Zaman Sengoku ini merupakan zaman yang penuh dengan peperangan, namun pada zaman ini budaya juga berkembang, salah satunya adalah Sadou. Kali ini Wibmesta akan membahas tentang zaman Sengoku ini.

Dalam sejarah Jepang ada beberapa pembagian zaman,yaitu :

  • Zaman Muromachi : saat para Samurai menguasai Muromachi (Kyoto).

Sejarah Zaman Sengoku, Jepang 1

  • Zaman Edo: saat pusat pemerintahan Jepang berada di Edo (sekarang Tokyo).

Sejarah jepang

Nah, Zaman Sengoku ini berada di antara zaman-zaman tersebut, dan arti dari Sengoku sendiri adalah peperangan dalam Negeri.

Seperti namanya, pada zaman ini banyak sekali peperangan yang terjadi di dalam Negeri Sakura dan sangat berbeda dengan suasana Jepang saat ini yang damai.

Zaman Sengoku dimulai sejak, akhir zaman Muromachi (1339-1573) sampai awal zaman Edo (1603-1868).

Saat itu Negara Jepang terbagi menjadi beberapa kuni (Prefektur), kuni-kuni ini dipimpin oleh Shogudaimyo (penguasa wilayah),yang dipilih oleh Bakufu (pusat pemerintahan Samurai). Lalu, di bawah Shogudaimyo ada Shugodai (wakil penguasa wilayah), Kokujin/Kokubito (Samurai yang berkuasa).

Pada pertengahan abad ke-15 saat kekuasaan Bakufu mulai melemah. Shugodaimyo, Shugodai, Kokujin dan lainnya saling berperang untuk memperluas wilayah mereka.

Era ini adalah era paling brutal, dimana para Penguasa dan Jendral perang di Jepang yang masing-masing memiliki wilayah kekuasaan saling berperang untuk memperebutkan kekuasaan.

Diawali dengan Perang Onin (1467-1477) yang terjadi dikarenakan pada saat itu Shogun yang berkuasa, Yoshimasa Ashikaga tidak memiliki keturunan untuk meneruskan kekuasaan dengan jelas.

Sejarah Zaman Sengoku, Jepang 2

Dikarenakan Yoshimasa Ashikaga tidak mempunyai keturunan sebagai penerus. Pada Tahun 1464,Yashimasa meminta Yoshimi Ashikaga (adiknya) untuk menjadi penerusnya pada tahun 1465, tak lama setelah itu istri Yoshimasa melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Yoshihisa Ashikaga. Dengan lahirnya anak itu tentu tahta kekuasaan harusnya diberikan kepada sang bayi.

Namun, hal ini tidak disukai oleh Yoshimi ,sehingga muncul konflik mengenai siapa yang menjadi penerus.

Pada tahun 1467,konflik ini pecah menjadi sebuah pertempuran. Yoshimasa berusaha untuk meredakan peperangan ini, Namun justru perang semakin besar.

Sejarah Zaman Sengoku, Jepang 3

Karena adanya perebutan kekuasaan tersebut, banyak Samurai lain yang ikut dalam perang perebutan tahta Shogun. Perang ini menyebabkan banyak kerugian. Ibukota Ke-Shogunan Ashikaga, Heiankyo (Kyoto) menerima kerusakan parah.

Setelah perang Onin berakhir. Ke-Shogunan Ashikaga melemah, dan makin banyak Daimyo yang berusaha meningkatkan kekuatan serta wilayahnya. Seperti pemberontakan Petani di Yamashiro (1485-1493) dan pemberontakan Kaga (1488).

Yoshihisa meninggal pada tahun 1489 dan tidak memiliki penerus, alhasil perebutan Kekuasaan terjadi lagi.

Singkat cerita pada tahun 1568 Nobunaga Oda Menyerbu Helankyo (Kyoto).

Sejarah Zaman Sengoku, Jepang 4

Nobunaga Oda

Dengan Nobunaga menyerbu Helankyo, Kapital Ke-Shogunan Ashikaga berhasil direbut Nobunaga dan menjadikan dirinya Shogun baru.

Lalu, Toyotomi Hideyoshi menyelesaikan kampanyenya untuk menyatukan Jepang. Hideyoshi meluncurkan invasi Jepang ke Korea pada tahun 1592, tetapi kegagalan mereka akhirnya merusak prestise-nya. Toyotomi Hideyoshi meninggal pada tahun 1598.

Sejarah Zaman Sengoku, Jepang 5

Toyotomi Hideyoshi

Tokugawa Ieyasu menggusur putra muda Hideyoshi dan penerusnya, Toyotomi Hideyori pada Pertempuran Sekigahara pada tahun 1600 dan membangun kembali sistem feodal di bawah Keshogunan Tokugawa.

Periode Sengoku berakhir ketika loyalis Toyotomi dikalahkan di Pengepungan Osaka pada tahun 1615.

Mungkin sekian Pembahasan Sejarah pada Zaman Sengoku, apabila ada kesalahan data atau penulisan mohon mimin di maafkan….

Sumber : ancient, MATCHA

Andi kunz
Seorang penulis pemula yang berusaha untuk tidak menjadi beban keluarga

    Manga Mobile Suit Gundam 0083 Rebellion Berakhir, Spinoff Baru akan Diluncurkan

    Previous article

    10 Rekomendasi Anime Spring 2021 Mendatang

    Next article

    Comments

    You may also like