Kanbari nyūdō adalah yōkai mesum seperti hantu yang mengintai di luar kamar mandi atau toilet pada Malam Tahun Baru. Ia kurang lebih memiliki penampilan yang mirip imam, dengan jubah dan rambut yang membotak seperti dengan imam kebanyakan. Tubuhnya ditutupi rambut tebal. Kanbari nyūdō meniup keluar seekor burung kukuk dari mulutnya. Karena ia hanya keluar sekali setahun, sangat sedikit yang diketahui tentang yōkai ini.
Ada banyak pihak yang saling bertentangan tentang apa sebenarnya kanbari nyūdō itu. Yang pasti ia mengintai di luar kamar mandi pada Malam Tahun Baru, dan mengintip ke jendela pada orang yang menggunakan toilet. Apa yang terjadi selanjutnya bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Secara umum, yōkai ini membawa nasib buruk di tahun yang akan datang. Dalam cerita yang lebih baru, kanbari nyūdō mencoba mengelus atau menjilati orang tersebut yang menggunakan toilet. Kadang-kadang, itu menimbulkan sembelit pada mereka yang melihatnya.
Sejarah dan asal usul kanbari nyūdō membingungkan dan berbelit-belit. Menurut Toriyama Sekien, yōkai ini awalnya berasal dari dewa toilet Cina, Kakutō. Karena karakter yang digunakan untuk menulis Kakutō mirip dengan karakter yang digunakan untuk menulis kata Jepang untuk burung kukuk, ini mungkin dimaksudkan sebagai pelesetan kata oleh pihak Sekien. Namun, Kakutō sebenarnya bukan dewa toilet China. Dia sebenarnya seorang jenderal Ming abad ke-15.
Hubungannya dengan burung kukuk sebenarnya berasal dari China. Bisa dianggap sial jika mendengar suara burung kukuk di toilet —kalau kamu mendengar suara burung kukuk saat menggunakan toilet, kamu harus menggonggong seperti anjing untuk melawan kutukan.
Nama yōkai ini juga merupakan misteri. Ini dapat ditulis dengan berbagai cara menggunakan banyak kanji yang berbeda, meskipun tidak satupun dari mereka memiliki arti tertentu. Mereka tampaknya ditulis dengan ateji—kanji yang digunakan untuk mewakili kata-kata asli atau bawaan secara fonetik dengan tidak memperhatikan arti yang mendasari kata tersebut. Jippensha Ikku, seorang penulis zaman Edo, menulis tentang ganbari nyūdō menggunakan kanji yang berarti “mata melar” —sangat tepat mengingat kecenderungan yōkai ini untuk mengintip. Namun, karena tidak ada cerita sebelumnya yang menggunakan kanji tersebut untuk namanya, itu pasti buatannya sendiri. Ganbari juga bisa dihubungkan dengan kata ganbaru, yang artinya berusaha keras dan tekun — yang mungkin atau tidak berhubungan dengan aktivitas kamar mandi tertentu. Tapi ini hampir pasti hubungan yang dibuat setelah sesuatu terjadi, bukan asal dari nama yōkai ini.
Cerita tentang kanbari nyūdō sangat berbeda dari satu daerah ke daerah lain. Menurut beberapa legenda lokal, jika kamu memasuki kakus pada Malam Tahun Baru pada jam lembu (Hour of the Ox), antara pukul 1 dan 3 pagi, dan menatap ke dalam lubang dan melantunkan “ganbari nyūdō” tiga kali, kepala manusia akan muncul di lubangnya. Jika kamu kemudian mengambil kepala itu dan memasukkannya ke dalam lengan kimono kiri kamu lalu mengeluarkannya kembali, kepala itu akan berubah menjadi koban — koin emas berbentuk oval. Di daerah lain, kepala manusia itu malah harus dibungkus dengan kain sutra dan dibawa kembali ke kamar seseorang. Ketika kain itu dibuka, itu akan dipenuhi dengan emas.
Di kebanyakan wilayah, kanbari nyūdō dianggap membawa kesialan. Jika seseorang memasuki toilet pada Malam Tahun Baru dan mengucapkan mantra, “ganbari nyūdō, hototogisu!” (“Pendeta Ganbari, Cuckoo!”), yōkai ini tidak akan muncul, dan karenanya tahun berikutnya tidak akan sial. Di sisi lain, di area lain, mengucapkan frasa yang sama atau bahkan mengingat kata-kata sihir itu cukup tidak beruntung untuk menjamin kesialan selama setahun penuh.
Sumber: Yokai.com
Comments