Mengenal Sejarah Sang Dewi Matahari, Amaterasu

Amaterasu (天照), Amaterasu-ōmikami (天照大神 or 天照大御神). mendengar kata Amaterasu pastinya kita langsung tertuju kepada jurus khusus dari clan uchiha di anime Naruto ya, jurus ini sering di pakai oleh Uchiha Itachi. Jurus Amaterasu dalam anime Naruto ini berupa kobaran api hitam yang di picu oleh mata mangekyou sharingan, mata mangekyou ini adalah tingkatan lanjut dari mata sharinggan biasa dan peningkatannya disebabkan jika membunuh saudara atau orang tersayang dalam hidupnya seperti Uchiha Itachi yang membantai seluruh clan nya. Nah rupanya dalam mitologi Jepang Amaterasu ini adalah Dewi matahari sekaligus penguasa daratan (Takama no hara). Amaterasu adalah Dewi (神 kami) terpenting dalam agama Shinto sekaligus leluhur utama dari kaisar-kaisar Jepang.

“patung dewi matahari”

KISAH DEWI AMATERASU

Untuk cerita atau kisah dari Dewi Amaterasu sendiri disebutkan dalam Kojiki (ca. 680 M) dan Nihon Shoki (ca. 720 M), itu merupakan catatan tertua yang membahas Mitologi Jepang. Di situ diceritakan bahwa Amaterasu adalah dewi matahari, kakak dari Tsukuyomi (dewa bulan), dan Susanoo (dewa badai dan laut). Amaterasu dan kedua saudaranya merupakan tiga dewa yang lahir saat dewa Izanagi (dewa yang menciptakan daratan Jepang) melakukan pembersihan diri setelah ia gagal menyelamatkan istri nya dari Yomi atau dunia bawah. Saat dewa Izanagi membasuh mata kirinya maka lahirlah Amaterasu, dan ketika membasuh mata kanannya lahirlah Izanagi, Susanoo lahir saat Izanagi membasuh hidungnya.

Dikarenakan pada saat itu Izanagi masih dalam suasana duka atas nasib buruk yang menimpa sang istri, maka dewa Izanagi memberikan amanah untuk memimpin jagat raya kepada dewi Amaterasu.

Menurut catatan di atas, dewi Amaterasu kemudian memimpin atau menjadi pemimpin matahari dan Takamagahara (Surga) bersama adik dan suaminya (Tsukoyomi). Awalnya mereka hidup rukun dengan berbagi langit, namun hal itu berubah ketika Suami Amaterasu yaitu Tsukoyomi mewakili Amaterasu untuk menghadiri sebuah pesta. Di sana ada sedikit insiden dimana Tsukoyomi membunuh uke-mochi atau dewa makanan dikarenakan uke-mochi menciptakan makanan dengan cara yang menjijikan. Setelah insiden itu Amaterasu marah dan menjauh sejauh-jauhnya dari Tsukoyomi, itulah mengapa pada saat ini siang dan malam tidak pernah terjadi secara bersamaan.

“ilustrasi dewi Amaterasu”

Dikisahkan juga bahwa dewi Amaterasu memiliki cucu yang bernama Ninigi-no-mikoto yang merupakan seorang penguasa dari dunia terestrial. Hal itu terjadi karena ayah dari Ninigi-no-mikoto menolak untuk menjadi penguasa dunia itu ketika ditawari oleh ibunya (Amaterasu).

Ninigi juga memiliki cicit yang dikenal dengan nama Jimmu, yak dia merupakan kaisar pertama jepang yang masih keturunan dari dewi matahari Amaterasu.

Melihat sejarah kekaisaran di Jepang, kaisar sudah di anggap sebagai sosok dewa. Hal itu bukan berarti kaisar adalah mahluk gaib, di anggap dewa karena Kaisar harus memastikan dirinya melindungi dan memastikan kemakmuran Jepang. Tak jarang kaisar harus melakukan suatu ritual untuk melindunginya.

Sampai beberapa dekade seorang kaisar Jepang masih dianggap sebagai dewa, namun hal itu berakhir setelah kekalahan Jepang yang dipimpin kaisar Hirohito dalam perang. Saat itu kaisar Hirohito mendeklarasikan bahwa kaisar bukan dewa melainkan manusia biasa. Kaisar Hirohito menjadi kaisar terakhir yang dianggap dewa oleh rakyatnya.

Referensi :
National Geographic | Wikipedia