Maneki neko(berarti kucing mengundang) adalah patung berbentuk kucing yang dipercaya dapat membawa keberuntungan yang biasanya dibuat dari porselen atau keramik. Biasanya kita sering menemukan patung ini di sudut pertokoan. Maneki Neko ini pun sangat terkenal di dalam budaya China maupun Jepang. Biasanya berpose seakan-akan sedang memanggil seseorang.

Dalam bahasa Inggris, maneki neko disebut fortune cat(kucing keberuntungan) atau beckoning cat(kucing memanggil).

Maneki Neko, Kucing Pembawa Keberuntungan 1

Imut, bukan? Atau mungkin, menakutkan? Yang pasti Maneki neko bukanlah kebetulan ada begitu saja.

Asal-usul Maneki Neko

Ada beberapa versi cerita tentang asal-usul Maneki Neko :

Legenda Gōtoku-ji

Cerita ini berasal dari kuil Gōtoku-ji, Setagaya, Tokyo. Penguasa daerah Hikone waktu itu yang bernama Ii Naotaka sedang dalam perjalanan pulang sehabis berburu, lewat di depan kuil Gōtoku-ji. Di depan pintu gerbang, ia melihat kucing peliharaan biksu yang seperti memanggilnya untuk masuk ke kuil. Ajakan kucing tersebut diikuti Naotaka yang masuk ke dalam kuil untuk beristirahat.

Ketika baru saja ia meluruskan kaki, turunlah hujan deras yang disertai petir. Naotaka sangat gembira karena tidak basah kehujanan. Sebagai rasa terima kasih kepada si kucing, Naotaka menyumbangkan uang untuk pembangunan kembali Gōtoku-ji menjadi sebuah kuil yang megah.

Ketika kucing tersebut mati, sebuah makam didirikan oleh biksu untuknya. Beberapa lama kemudian, Aula Maneki neko didirikan di lingkungan kuil berikut sebuah patung yang diberi nama Manegineko. Bentuknya berupa kucing yang sedang mengangkat sebelah kaki depan. Kebetulan Gōtoku-ji merupakan kuil keluarga Ii. Di kuil ini terdapat makam Ii Naosuke yang tewas akibat pembunuhan di luar pintu gerbang Sakuradamon, Istana Edo pada tahun 1860.

Legenda Jishō-in

Cerita ini berasal dari Jishō-in, sebuah kuil di Shinjuku, Tokyo. Seorang samurai bernama Ōta Dōkan tersesat di jalan setelah hampir kalah dalam Pertempuran Egotagahara (sekitar 1476-1478). Tiba-tiba di hadapannya, muncul seekor kucing yang melambaikan kaki depan, seakan mengajaknya untuk beristirahat di Jishō-in. Setelah beristirahat, kekuatan Ōta Dōkan pulih lalu kembali bertempur sehingga menang dalam pertempuran. Sebagai rasa terima kasih, patung Jizōson berbentuk kucing dipersembahkan kepada kucing tersebut. Di kemudian hari, patung berbentuk kucing disebut-sebut sebagai cikal bakal maneki neko.

Legenda lainnya

Menurut kisah lain dari kuil yang sama, seorang pedagang kaya yang ditinggal mati anak tercintanya mempersembahkan patung Jizōson berbentuk kucing. Ada juga yang menyebutkan bahwa semuanya bermula dari seorang samurai yang sedang berteduh di bawah pohon karena hujan badai, kemudian sang samurai melihat seekor kucing yang melambai-lambaikan tangan kearahnya berulang kali. Sang samurai pun akhirnya menghampiri kucing tersebut lalu masuk ke dalam sebuah kuil tua. Sesaat setelah menghampiri kucing tersebut, pohon tempat sang samurai berteduh disambar petir. Saat itu sang samurai percaya bahwa kuil dan kucing yang bernama Tama itu membawa keberuntungan, lalu masyarakat mulai ramai mengunjungi kuil tersebut untuk meminta keberuntungan. Ketika Tama mati, Tama dikubur secara hormat dan sang miko membuat patung kucing sebagai penghormatan bagi Tama.

Dengan pose sebelah kaki depan (atau tangan) yang diangkat seakan-akan sedang memanggil seseorang.

Arti dari pose

Posisi kaki Maneki Neko yang melambai memiliki 3 arti berikut, jika yang melambai adalah kaki sebelah kanan itu berarti sang pemilik patung ingin menarik pembeli. Kemudian jika kaki patung yang melambai adalah kaki sebelah kiri, artinya sang pemilik patung berharap akan kedatangan keberuntungan dan rezeki. Lalu jika kedua kaki patung baik kanan maupun kiri sama-sama terangkat itu melambangkan bahwa sang pemilik ingin proteksi dari aura negatif. Namun, Maneki neko umumnya tidak dibuat dengan kedua kaki depan diangkat karena tidak ingin dikatakan sudah menyerah (karena angkat tangan).

Memiliki beragam warna

Sering kali kita hanya melihat Maneki Neko berwarna emas, sebenarnya Maneki Neko memiliki 6 warna yang masing-masing memiliki arti atau melambangkan hal yang berbeda. Berwarna emas artinya adalah kekayaan dan kemakmuran, berwarna calico atau belang-belang berarti keberuntungan, berwarna putih artinya kebahagiaan dan kemurnian, warna merah artinya hubungan percintaan yang bahagia, berwarna hitam itu artinya proteksi dari aura negatif dan yang terakhir jika patung berwarna hijau itu berarti meminta kesehatan.

Maneki Neko, Kucing Pembawa Keberuntungan 2

Benda yang dibawa pun memiliki arti tertentu

Ada beragam benda yang berada di tangan Maneki neko, Masing-masing benda yang dikenakan dan digenggam memiliki filosofinya masing-masing.

Jika Maneki Neko membawa koin emas bernama ryo, itu diartikan sebagai pembawa keberuntungan. Jika patung menggenggam ikan sejenis gurame artinya kemakmuran dan keberuntungan, lalu jika patung membawa palu kecil itu diartikan sebagai kekayaan. Kemudian jika patung membawa batu kristal, itu berarti melambangkan kebijaksanaan.

Tradisi

Maneki neko dianggap sebagai benda pembawa keberuntungan. Orang Jepang pun banyak yang membelinya pada tahun baru. Maneki Neko sering dijual bersama kumade di kios pasar malam yang berada di luar kuil Shinto. Selain itu, toko pajangan yang menjual Maneko Neko dalam berbagai ukuran sering dijumpai di berbagai toko di kota.

Pinggiran kota Takasaki, Prefektur Gunma dikenal sebagai pusat kerajinan Maneki Neko dan Daruma. Maneki neko asal Takasaki umumnya dibuat dengan teknik hariko(rangka kayu ditempel ke washi). Selain itu, maneki neko produksi Takasaki juga dibuat dari keramik atau plastik.

Maneki neko juga dibuat dalam berbagai bentuk, seperti: gantungan kunci, celengan, hingga pengharum ruangan. Selain itu, ada bahan-bahan lain yang tidak biasa untuk membuat maneko neko contohnya kain perca.

Maneki Neko, Kucing Pembawa Keberuntungan 3

Hari Maneki Neko

Setiap tanggal 29 September adalah Hari Maneki Neko atau Maneki Neko no Hi. Tanggal ini juga memiliki arti unik, dalam bahasa Jepang angka 9 dibaca (ku), angka 2 dibaca (fu) dan angka 9 dibaca (ku) lalu disambungkan menjad “ku(ru)fuku” yang berarti menyambut keberuntungan. Masyarakat merayakannya dengan cara mengambil foto kucing peliharannya yang berpose seperti Maneki Neko.

Maneki Neko, Kucing Pembawa Keberuntungan 4

Museum Maneki Neko

Ada juga Museum Maneki Neko atau Maneki Neko Museum of Arts terletak di pedesaan terpencil di daerah Okayama. Terdapat lebih dari 700 koleksi patung Maneki Neko dengan berbagai ukuran dan bentuk, lalu di sini juga terdapat Maneki Neko yang terbuat dari kertas, kayu, lilin maupun batu. Bangunan lama dari museum ini dikenal sebagai rumah kucing keberuntungan.

Another_KIRA
Merupakan salah satu KIRA. Bukan untuk menulis kematian, tapi untuk menulis kehidupan.Pecinta jejepangan terutama idol dan cewek 2D.

Nogizaka46 Akan Mengadakan Tur Musim Panas Pertama Mereka Setelah 2 tahun

Previous article

Manga Hinata no Blue Akan Berakhir dalam Chapter Berikutnya

Next article

Comments

You may also like