Jumlah kelahiran di Jepang terus mengalami penurunan yang semakin cepat, seperti yang terungkap dalam hasil survei terbaru yang menunjukkan bahwa jumlah rumah tangga dengan anak-anak telah turun di bawah 10 juta untuk pertama kalinya.
Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan mengumumkan hasil dari Survei Komprehensif Kondisi Kehidupan 2022, yang menunjukkan bahwa jumlah rumah tangga dengan anak-anak adalah 9,917 juta. Persentase rumah tangga juga turun sebesar 3,4 poin dari survei besar sebelumnya pada tahun 2019.
Dari rumah tangga dengan anak-anak, 49,3% memiliki satu anak, 38% memiliki dua anak, dan 12,7% memiliki tiga anak atau lebih. Mengenai perawatan yang diberikan oleh anggota keluarga yang tinggal bersama, 63,5% penerima perawatan lanjut usia dan pengasuh berusia 65 tahun atau lebih, meningkat sebesar 3,8 poin dari survei tahun 2019. Jumlah rumah tangga lanjut usia adalah 16.931.000 atau 31,2% dari total rumah tangga.
Pada bulan Juni, pemerintahan Kishida menyusun “Kebijakan Strategis Masa Depan Anak-anak,” namun masih ada banyak ketidakpastian mengenai sumber pendanaannya dan efektivitas langkah-langkah untuk mengatasi penurunan jumlah kelahiran.”
Seiring perubahan lingkungan sosial dan kebijakan yang terus berkembang, jumlah kelahiran di Jepang terus menurun, dan data ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dalam mempertahankan keluarga yang lebih besar.
Masalah ini juga memunculkan pertanyaan tentang upaya pemerintah dalam mengatasi tren penurunan ini. Diharapkan bahwa langkah-langkah yang lebih konkret dan sumber pendanaan yang jelas dapat diimplementasikan untuk mempromosikan keluarga yang lebih besar dan menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Saat kita membahas tentang penurunan angka kelahiran, kita tidak bisa mengabaikan kekuatan cinta yang telah membuahkan membuahkan kehidupan baru, baik di dunia nyata, maupun hanya sekedar Cerita, Biarpun saya tidak terlalu tahu cerita nyata mana yang mengharukan mengenai kelahiran sang buah hati, tapi kemungkinan besar itu terjadi, hanya tidak terekspos.
Namun juga dari segi anime. misalnya, ada kisah yang sangat mengharukan dan inspiratif dari anime terkenal, Clannad. Dalam cerita tersebut, Nagisa, seorang tokoh utama wanita, berjuang dengan gigih melahirkan putrinya yang bernama Ushio.
Dalam situasi yang penuh tantangan dan ketidakpastian, Nagisa menghadapi berbagai rintangan dan kesulitan saat melahirkan. Namun, dengan tekad yang kuat dan dukungan yang tak tergoyahkan, dia menghadapi semua itu. Kisah ini menjadi pengingat yang menyentuh hati tentang keajaiban kehidupan, tekad yang luar biasa, dan kekuatan seorang ibu.
Meskipun tantangan dalam meningkatkan jumlah kelahiran di Jepang sangat nyata, cerita-cerita seperti Nagisa dan Ushio di Clannad mengingatkan kita bahwa di balik statistik ada kehidupan yang berharga dan hubungan yang mendalam antara orang tua dan anak. Yah biarpun tadi itu hanya fiksi, kita tidak bisa menutup kemungkinan jika banyak kejadian itu telah terjadi.
Comments