Salah satu yang membuatku benar-benar lega di episode 4 kali ini adalah tentang cara menghargai karya.
Kita tahu pada episode 3 ketika Arima Kana menceritakan bagaimana dia sedih melihat pengarang aslinya yang terlihat kecewa ketika menonton drama Live Action berdasarkan komiknya. Bisa dibilang, memang itulah kenyataan yang biasa terjadi di berbagai dunia hiburan ketika ada LA yang suka dibuat asal-asalan dari sumber aslinya.
Hanya saja Arima Kana ingin membuat drama LA tadi berkesan agar dia bisa menghibur kembali pengarang aslinya. Niat baik Arima Kana ini keren setelah dia menyadari kekurangan dan kesalahan dirinya di masa lalu. Ditambah kehadiran Aqua menjadi kesuksesan Arima Kana untuk menghibur kembali pengarangnya.
Lihat saja bagaimana drama episode terakhir tersebut berakhir sukses dan kesannya sama seperti yang dibuat pengarang komiknya. Jujur ini keren sih, karena aku juga bisa merasakan perasaan lega si pengarang komik itu ketika episode 4nya untuk drama LA itu berakhir dengan bagus.
Selain itu, akting Aqua yang menajubkan ini nggak cuman karena memang dari kemampuannya itu sendiri. Kalau aku bisa berpendapat, selama dia nggak terlalu fokus untuk mencari pelaku pembunuhan ibunya, aku rasa dia akan menghasilkan akting yang hebat.
Lihat saja bagaimana Aqua berniat akting yang bagus karena selain tujuan utamanya untuk mendapatkan pecahan puzzle kematian ibunya sudah tercapai. Tapi juga ingin memberikan satiran yang keras kepada Arima Kana.
Meskipun begitu aku merasa agak lucu bagaimana Aqua berniat seperti itu. Antara peduli dan nggak peduli, tapi berhasil mengubah banyak hal. Mulai dari drama LAnya yang berhasil, membuat Arima Kana dan lainnya berakting dengan baik, sekaligus membahagiakan perasaan pengarang komik yang sedih.
Aku penasaran bagaimana episode 5 nantinya.
Comments