[Review] Shadows House - Episode 7

Konten

Sinopsis:

Bangsawan bayangan tak berwajah yang tinggal di sebuah rumah besar, dihadiri oleh boneka hidup yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka membersihkan jelaga yang dipancarkan oleh tuan misterius mereka tanpa henti.
Kisah Emilyko, boneka hidup yang muda dan ceria, saat ia mempelajari tugasnya sebagai pelayan Kate Shadow-sama.

Anime Shadows House akhirnya mulai tayang pada hari Minggu (11/4) di channel Tokyo MX, BS11, Gunma TV, dan Tochigi TV.

Episode ke-7 telah ditayangkan pada hari Minggu (23/5). Di episode sebelumnya, ajang debut dari para kandidat Shadow dan boneka hidup masih berlanjut, dan saat ini mereka tengah mencari cara untuk keluar dan menyelesaikan tantangan di taman labirin yang mereka tempati tersebut.

Preview untuk episode ke-7 menampilkan judul “Peta yang Tidak Lengkap”. Seperti apakah kisah-nya?

Episode 7:

Para boneka hidup masih berupaya untuk mencari majikan mereka. Boneka hidup yang sebelumnya ada di posisi-nya masing-masing, sekarang telah saling berkelompok. Ada kelompok Emilyko dan Ram yang bertambah 1 orang yaitu Shaun, dan Lou dengan Ricky.

Segala tindakan mereka selalu diawasi oleh para bayangan petinggi yang mengawasi mereka dari peta yang memiliki objek-objek yang dapat bergerak.

Sebelum Emilyko dan Ram menemukan Shaun, mereka menemukan Patrick yang terjebak di sebuah peti, sama seperti John. Namun bedanya, Patrick tidak dapat membebaskan diri. Kemungkinan Patrick tidak memiliki kemampuan seperti John atau Kate.

Tapi tentu saja, Emilyko tidak bisa menyelamatkan Patrick meski ia mau. Selain karena Patrick menolak, hal ini juga dapat melanggar aturan dimana para Shadow harus diselamatkan oleh masing-masing dari boneka hidup mereka. Pada akhirnya, yang bisa Emilyko lakukan hanyalah menyemangati Patrick dan memberinya jeruk serta bunga dari sebuah celah pada peti tersebut, agar ia tidak bosan.

Shaun bertemu Emilyko dan Ram ketika ia terjauh dalam sebuah perangkap lubang, kemudian mencari jalan keluar. Mereka bertiga saling melengkapi alat-alat dan peta yang mereka bawa.

Di episode sebelumnya, rasa penasaran dari Shaun mengenai tulisan kecil yang tidak terbaca pada sebuah titik hitam di peta akhirnya terungkap. Emilyko sendiri-lah yang menerjemahkan arti titik hitam tersebut, dan sebenarnya itu bukan-lah tulisan, melainkan garis putus-putus.

Emilyko memberitahukan pada Shaun bahwa ia melihat sebuah asap hitam saat berada di tempat tinggi, dimana itu merupakan asap dari sebuah ledakan akibat dari John. Dari peta yang saat ini mereka pegang, mereka pun menuju lokasi yang dilihat oleh Emilyko. Namun mereka tidak dapat menemukan John di sana, dan hanya terdapat sisa-sisa arang dan jejak kaki saja.

Mengikuti jejak kaki dari tempat itu, mereka sampai di sebuah tempat dan menemukan sebuah folly, yang bisa dibilang sebuah benda dekorasi untuk taman labirin tersebut. Tanpa sengaja, ternyata John ada di atas folly tersebut.

Tapi sayang-nya Shaun merasa down saat melihat tuan-nya, karena bajunya telah kotor karena arang-arang ledakan dari kekuatan-nya tersebut.

Selagi mereka bertemu, disini John memberitahukan bahwa ia bertemu dengan Kate. Tentu saja Emilyko yang selalu bersemangat apalagi jika mengenai tuan-nya langsung serius, dan mulai menggunakan otak-nya yang ternyata diluar dugaan.

Ia mampu menerjemahkan kalimat John yang terlalu berlebihan sehingga bisa menebak dimana lokasi Kate dan memecahkan misteri dari garis putus-putus yang ada di peta. Garis putus-putus ini memiliki jumlah yang berbeda-beda di tiap titik, dan arti dari jumlah garis tersebut ternyata adalah peringkat dari tiap kandidat. Dari sini, mereka akhirnya telah mengetahui posisi seluruh para Shadow berkat Emilyko.

Di akhir scene mereka yang telah menemukan posisi dari masing-masing Shadow, sekarang sedang menuju lokasi Shadow yang terdekat dengan mereka, yaitu Shirley.

Di sisi lain, untuk membersihkan baju dari John, mereka berupaya ke sebuah tempat yang terdapat di peta namun sangat tersembunyi. Tempat ini mereka anggap sebagai tempat kebersihan, karena saat peta yang mereka pegang tanpa sengaja kotor oleh John, titik untuk tempat tersebut pada peta tidak kotor sama sekali. Dari sini, Shaun dan John akan menuju tempat itu, sehingga harus berpisah dengan Emilyko dan Ram.

Review:

1. Kecocokan antara Shadow dan boneka hidup

Dari 5 kandidat yang ada, kalian pasti melihat sendiri berbagai karakter yang terlihat pada tiap Shadow dan para boneka hidup. Ada yang bertolak belakang, dan ada yang mirip. Untuk saat ini kita tidak tahu apa penilaian tertinggi dari keberhasilan debut. Tetapi jika dibilang kemiripan antara Shadow dan boneka hidup, maka yang seharusnya sangat mirip adalah Ram dan Shirley.

Yah.. sudah jelas karena mereka sama-sama jarang berbicara, bahkan satu sama lain. Tapi melihat dari peringkat mereka yang sangat rendah, maka kemungkinan bukan hanya kemiripan dua wajah saja yang dinilai.

Jika melihat dari boneka sebelumnya seperti Sarah dan Mia atau Louise dan Lou, maka bisa sedikit diungkap bahwa para boneka hidup hanya harus menjalankan apa yang tuan mereka lakukan, dan tidak perlu memikirkan hal yang tidak-tidak. Tapi.. bukan-kah Ram sudah benar-benar menjalankan apa yang dilakukan oleh Shirley? Lalu kenapa peringkat-nya turun? Apakah diam bukanlah emas untuk debut kali ini?

2. Latar yang gelap

Seperti pada beberapa episode sebelum-nya, latar anime ini sangat gelap. Sudah menjadi ciri khas Shadows House sepertinya..

Jadi untuk kalian yang ingin menonton, disarankan memilih resolusi yang bagus agar apa yang dibahas dalam anime ini bisa kalian cerna dengan baik.

3. Pesan moral

“Bantu-lah seseorang selagi tidak melanggar aturan”.

Untung-nya Emilyko hanya sekedar memberi Patrick jeruk dan bunga (tidak tahu untuk apa) kemudian langsung pergi. Seandainya ia mengeluarkan Patrick, mimin rasa lagi-lagi Emilyko melakukan kebaikan yang berlebihan.

Ingat, aturan tetap aturan, dan biasanya meskipun sukar untuk diikuti, pasti ada jalan lain untuk melewatinya. Terbukti Emilyko berhasil menjalankan aktivitas-nya yang suka membantu sesama tanpa melanggar aturan yang penting.

Next Episode:

Preview pada episode selanjutnya menampilkan judul “Di Telapak Tangan-nya”. Menurut kalian tangan siapa-kah yang dimaksud disini? Jika kalian menonton dengan subtitle Inggris, kalian bisa mendapatkan sebuah clue yaitu kata “his” yang berarti laki-laki. Jadi kemungkinan ada tangan laki-laki yang bermasalah nih di episode selanjutnya, hehe..

Tapi ini masih kemungkinan ya.. Jadi mari kita buktikan kebenaran-nya minggu depan~!