Ahh Gundam. Anime yang 99% politik, 1% Robot yang membahayakan pilotnya. Karena alasan ini jugalah melahirkan streotipe kalau seri anime Gundam itu hanya untuk penonton lama dan orang-orang dewasa. Sehingga menyebabkan banyak orang tidak suka menonton anime mecha dengan embel-embel judul Gundam di animenya.
Tapi bagaimana dengan ini? Bagaimana dengan Mobile Suit Gundam – The Witch from Mercurry? Apakah masih menggunakan semangat Gundam yang sama di masa lalu? Kenapa aku sampai menulis judulnya selucu ini? Dan kenapa aku sangat semangat untuk menulis reviewnya?
Langsung saja kalian simak tulisan Reviewku hari ini.
PLOT
Anime ini dimulai dengan episode prolog yang sangat wajib untuk ditonton. Kenapa? Karena seri Gundam ini merupakan Waralaba gundam baru yang berada di linimasa baru.
Linimasa Gundam The Witch from Mercurry disebut sebagai Ad Stella dan berada di tahun 122. Jadi kau tidak perlu takut akan kewajiban nonton anime Gundam yang lama karena tidak ada hubungannya dengan anime Gundam yang sebelumnya.
Prolog ini dimulai dengan politik yang berat tapi dikemas secara sederhana. Dimana cerita ini dimulai ketika sebuah kelompok peneliti Mobile Suit dari bumi membuat sebuah teknologi medis bernama Gund Format. Teknologi ini memungkinkan manusia bisa hidup di luar angkasa tanpa efek samping yang terjadi ketika hidup terlalu lama di luar angkasa.
Metodenya adalah menghubungkan tubuh manusia dengan peralatan robot menggunakan Permet. Permet sendiri merupakan unsur mineral luar angkasa yang bersifat bisa mengontrol material lain ketika dicampur.
Karena sifat ini, para peniliti teknologi ini ingin menggunakan Permet sebagai jembatan utama untuk menghubungkan manusia dengan peralatan robot sebagai tameng agar memungkinkan tubuh manusia tidak hancur karena efek samping hidup di luar angkasa.
Nama kelompok penelitian itu adalah Institut Vanadis.
Sayangnya, demi mendapatkan dana yang cukup, Institut Vanadis mulai menjual teknologinya kepada perusahaan yang ada di bumi bernama Ochs Earth. Hal ini menyebabkan Teknologi Gund Format mulai dipaksakan untuk digunakan sebagai senjata untuk Mobile Suit. Mobile Suit yang menggunakan teknologi ini disebut sebagai Gund Arm, atau singkatnya Gundam.
Hanya saja, karena teknologi ini masih baru serta pengembangannya masih belum sempurna. Ketika Gund-Format dipakai sebagai senjata militer, Mobile Suit ini justru merusak tubuh pilotnya. Meskipun begitu, penjualan Gundam masih tetap laris di pasaran.
Karena masalah ini, Dewan Pengembangan Mobile Suit memutuskan untuk membekukan perusahaan Ochs Earth dan menghapus teknologi Gund-Format. Menghapus di sini secara tidak langsung juga harus menetralkan segala bentuk pengembangan Gund-Format yang sedang diteliti oleh istitut Vanadis. Karena itulah, mereka membunuh semua anggota Institut Vanadis dan menghancurkan semua Mobile Suit bertipe Gundam.
Orang-orang yang mengembangkan teknologi mobile suit bernama Gundam ini nantinya akan disebut sebagai Penyihir bagi Dewan Pengembangan Mobile Suit.
Di tempat lain. Elnora Samaya bersama Cardo Nabo di Institut Vanadis sedang melakukan penelitian teknologi ini. Mereka ingin bisa terhubung ke layer 33 atau Permet Score 3 di Gundam bernama Lfrith tanpa merusak otak pilotnya.
Sayangnya, mereka masih belum berhasil mendapatkan hasil untuk membuat Gund-Format tidak melukai pilotnya. Kesibukan mereka membuat anak Elnora bernama Ericht jadi agak kurang diperhatikan. Karena kesal, Ericht mulai “mengotak-atik” Lfrith.
Hanya saja, pada saat kejadian itu masih berlangsung. Dewan Pengembangan Mobile Suit yang sudah memutuskan untuk menghentikan kegiatan Teknologi Gundam ini, sudah mengirim pembunuh untuk melenyapkan semua anggota Institiut Vanadis.
Kejadian ini membuat Cardo Nobo terbunuh. Untungnya, Ericht beserta ibunya selamat dari pembataian. Hanya saja, ada sesuatu yang begitu mengejutkan. Hasil “otak-atik” yang dilakukan Ericht kepada Lfrith membuat Ericht bisa mendapatkan hasil panggilan layer 33 dan mendapatkan nilai Permet 3 yang netral. Hal ini membuat ibunya jadi sangat ketakutan akan kejadian horror yang ada di depannya.
Bagaimana bisa seorang anak berumur 4 tahun bisa mendapatkan Permet Score 3 yang netral?
Setelah itu, Ericht dan Elnora mulai berhadapan dengan musuh dan kabur menuju ke Planet Merkuerius. Mereka tinggal di sana dan mengubah nama mereka menjadi keluarga Mercurry dimana Elnora jadi Prospera Mercurry dan Ericht jadi Suletta Mercurry.
21 tahun kemudian. Suletta Mercurry akhirnya tumbuh dewasa dan mulai dikirim ke sekolah bernama Asticassia oleh ibunya. Di sana, Suletta berharap bisa mendapatkan pengalaman sekolah seperti anime-anime yang dia tonton selama ini di Merkerius.
Sayangnya, semuanya berlainan dari ekspekstasinya selama ini.
SEBUAH KONSEP YANG UNIK.
Biasanya, Gundam yang aku tahu. Kebanyakan di episode pertama sudah tegang saja. Sudah bahas politik lah, ada perang lah. Pokoknya berat-berat semua. Mesipun Prolog sendiri mengikuti tradisi yang sama. Untungnya di episode pertama kita dihadirkan karakter utama bernama Suletta Mercurry yang benar-benar polos.
Karakter yang polos ini membuat awal episode Gundam terlihat seperti kekanak-kanakkan, culun, dan kayak anime menye-menye pada umumnya. Sehinga jadi anime Gundam paling jelek. Tapi itu buat kacamata para fans berat Gundam.
Tapi bagi para Fans anime ringan yang suka sama cewek polos, lugu, dan menye-menye seperti aku, pasti bakalan terhipnotis buat menikmati anime dengan titile Gundam. Konsep unik ini membuat anime Gundam jadi sangat hype di pasaran dan mengalahkan pasar anime bertema Isekai dan anime menye-menye lainnya yang lagi menjamur banget untuk tahun-tahun ini.
Lihat saja Suletta Mercurry di awal episode 1~6. Baru saja masuk sekolah, udah diajak duel. Begitu menang, dapat seorang istri bernama Miorine Rembran. Diajak duel lagi, menang lagi.
Cuman di duel kedua. Si Suletta malah tidak sengaja mendapatkan hati si penduel, yaitu Guel Jeturk. Dia bahkan mendapatkan lamaran pernikahan dari Guel Jeturk, yang tentu saja sama Suletta langsung ditolak.
Tidak hanya Suletta juga. Miorinepun juga punya masalah sendiri. Dimana dia memiliki masalah hubungan keluarga yang rumit dengan ayahnya. Yang membuat dia ingin kabur dan kembali ke bumi. Planet tempat dimana ibunya pernah lahir dan tumbuh. Sayangnya tidak berhasil karena ketahuan Suletta dan ujung-ujungnya jadi istrinya Suletta.
KESAN ALA ANIME TEMA SEKOLAHAN YANG KENTAL
Salah satu yang membuat anime Gundam ini benar-benar berbeda dan terlihat lepas dari tema militer yang biasa mereka usung adalah tema sekolahan yang tetap kental. Bukan soal cara mereka belajar tentang Mobile Suit, tapi kesan sekolahan yang paling umum. Yaitu percintaan dan idola.
Melihat indahnya kisah cinta dan konflik umum yang biasa terjadi pada masa sekolah benar-benar menyenangkan. Anime ini terasa sangat ringan karena konflik-konflik begitu sederhana. Meskipun MC dan heroinenya terasa pelangi banget.
Atau benarkah begitu?
PLOT TWIST YANG MENGEJUTKAN
Perlahan-lahan tapi pasti. Anime ini mulai menuju ke sifat Gundam yang sesungguhnya, yaitu 99% politik. Hal ini bisa dibuktikan pada episode 4 dimana rasa politik ini masih berada di latar belakang.
Pada episode 4 mulai diperlihatkan para rakyat bumi yang mendemo Spacian. Pembekuan perusahaan Ochs Earth mengakibatkan perusahaan di bumi jadi kehilangan muka di mata Spacian. Sehingga banyak perusahaan Mobile Suit milik Bumi juga ditutup permanen karena situasi teknologi Gund-Format.
Hal ini mengakibatkan banyaknya pengangguran massal dan kesejahteraan rakyat di bumi menjadi sengsara karena sekarang Mobile Suit mulai dimonopoli oleh orang-orang Spacian.
Lalu di episode 7, politik ini dibawa kembali ketika Mobile Suit bernama Aerial yang dibawa oleh Suletta ke sekolah, ketahuan kalau itu adalah Gundam. Sehingga demi menyelamatkan Aerial, Miorine membangun perusahaan baru untuk menyelamatkan Suletta dan Aerial.
Perusahaan itu bernama GUND-ARM, Inc. Perusahan ini bertujuan sama seperti Institut Vanadis di masa lalu. Sayangnya ketika Miorine mempresentasikan ini, tidak ada yang mau berinvestasi karena masalah perusahaan Ochs Earth di masa lalu.
Hingga akhirnya berhasil setelah Miorine paham kalau dia anak istimewa ayahnya. Sehingga dia meminta ayahnya, pendiri utama perusahaan Benerit Group untuk berinvestasi duluan agar semua orang mau berinvestasi ke perusahaan ini. Topik ini bisa diperjelas pada Kesan Episode 7 yang pernah aku tulis.
12 EPISODE TAPI SEMUA DIKEMAS DENGAN BAIK.
Sebenarnya, selain apa yang terjadi kepada Suletta dan Miorine. Banyak hal yang terjadi pada karakter-karakter lainnya. Seperti Delling, Vim, Nika, dan banyak karakter yang lain.
Yah, meskipun awal-awal hubungan mereka masih pengaruhnya terasa tidak langsung, Tapi, perlahan-lahan mereka mulai nyambung.
Contohnya saja Nika. Kita tahu kalau Nika adalah seorang mekanik dan teknisi di sekolahnya. Tapi, suatu hari, Aerial dihadapkan duel di luar angkasa dimana dia membutuhkan roket pendorong. Ajaibnya, Nika mendapatkan pendorong bekas yang sama sekali tidak diketahui darimana dia mendapatkannya.
Usut punya usut, Nika ternyata berasal dari keluarga teroris Gundam di bumi yang memata-matai sekolahnya sendiri. Apalagi hadirnya Suletta juga menambah tugas untuk memata-matai seperti apa teknologi Gundam yang dimiliki Aerial.
Nika juga bersengkokol dengan Shaddiq yang notabene merupakan seseorang yang juga berasal dari bumi. Hebatnya Shaddiq menyusup ke perusahaan Spacian dan jadi anak angkat Sarius serta sukses jadi anak emas di sana.
Tentu saja, berbeda dengan Nika. Shaddiq sendiri punya tujuan dan ambisi sendiri meskipun dia berhubungan dengan teroris di bumi. Dia bahkan tidak segan-segan memanfaatkan pengaruh ayahnya dan rencana Vim untuk membunuh para Spacian yang menjadi musuh utamanya selama ini.
Dibuktikan dengan episode 11 dimana Shaddiq memanfaatkan rencana Vim yang ingin membunuh Delling. Tapi tidak hanya Delling yang dibunuh, tapi Vim dan Miorine juga. Shaddiq memanfaatkannya dengan cerdas tanpa mengotori tangannya sama sekali.
Oh ya. Di akhir episode ini Vim sukses mati karena terbunuh oleh anaknya sendiri.
Kenapa bisa terbunuh sama anaknya sendiri?
Itu karena Guel Jeturk yang kalah dua kali dari Sulleta dan 1 kali dari Elan kemudian dibuang sama ayahnya ke perusahaan lain dengan mengganti namanya. Sayangnya, saat dia bekerja, pesawatnya di bajak oleh teroris gundam dari bumi.
Kapal yang dibajak teroris itu mulai diserang oleh Vim setelah mengetahui Pengkhianatan Shaddiq.
Saat Jeturk kabur demi untuk menyelamatkan Suletta yang dia sukai dengan mobile suit dari kapalnya. Ayahnya menyerang mobile suit yang dikendari anaknya sendiri karena dikira yang mengendarai itu teroris.
Parahnya lagi, mereka berdua tidak bisa berkomunikasi karena komunikasi yang di jamming oleh teroris.
Alhasil Jeturk tidak sengaja membunuh ayahnya sendiri demi menyelamatkan hidupnya yang masih ingin mendapatkan cinta Sulleta.
Oh ya, aku tulis sebelumnya kalau Shaddiq punya tujuan dan ambisi sendiri kan? Soalnya nggak cuman rencana Vim dia manfaatkan, tapi teroris dari bumi juga.
Ini bisa dilihat bagaimana tenangnya Shaddiq ketika mendengar rencana pembunuhan Delling gagal. Seakan-akan, rencana itu bukan rencana Shaddiq yang sesungguhnya. Jadi berhasil atau gagal tidak berpengaruh apapun untuknya.
Dalam konflik di episode terakhir, Nika akhirnya ketahuan kalau dia adalah anggota teroris dari bumi. Nggak sabar sih nanti kalau mungkin Nika dihajar sama Chuchu di season 2.
KALIMAT CUCI OTAK YANG MENGERIKAN
Tidak hanya soal konflik dan politik yang terjadi di anime ini. Kita juga diperlihatkan karakter Suletta yang polos ini. Dimana, aku memperhatikan kalau Suletta sendiri ini karakter polos yang sudah dicuci otak.
Lebih parahnya lagi? yang mencuci otaknya adalah ibunya sendiri. Dengan menggunakan kalimat pemicu sederhana:
“Kalau lari dapat satu, kalau maju dapat dua.”
Kalimat ini bisa dibilang sangat sering diucapkan oleh Suletta. kalimat ini juga menjadi sebuah pendorong baginya yang kadang sering ragu dalam mengambil keputusan. Sehingga Suletta mampu melakukan hal yang sebenarnya selalu berada di luar kemampuannya.
Hanya saja, aku kira kalimat ini hanyalah kalimat sederhana buat pendorong semangat Suletta saja. Berhubung hatinya yang polos dan begitu rapuh di anime ini. Kalimat pendorong semangat ini pasti cuman kalimat sederhana biasa.
Lalu di episode 12. Aku baru menyadari, kalau kalimat ini justru kalimat cuci otak yang dibuat Lady Prosperra kepada anaknya Suletta. Hal ini bisa dibuktikan pada episode 12 dimana Suletta yang awalnya sangat ketakutan melihat ibunya habis membunuh orang. Entah kenapa dia kemudian berubah ekspresinya 180 derajat setelah ibunya berkali-kali mengucapkan kalimat tersebut.
Tidak kusangka, kalimat sederhana itu menjadi topeng agar bisa menipu para penonton kalau kalimat tersebut adalah kalimat pemicu cuci otak yang digunakan oleh ibunya kepada Suletta.
Dan ini membuat Miorine bahkan akupun terkejut. Sebagai penonton, aku sudah dihipnotis kalau anime ini hanya akan fokus sekolah2an biasa dengan MC yg polos. Tapi akhir ending malah kita melihat, karakter utama Suletta yang awalnya benar-benar terlihat polos, langsung menjadi pembunuh berdarah dingin yang sangat mengerikan.
Bahkan Miorine yang tidak tahu hal ini menjadi sangat ketakutan dengan adegan horror yang diperlihatkan oleh Suletta ketika Suletta membunuh orang tanpa ragu, bahagia, dan tanpa merasa bersalah sama sekali.
Selain itu, apa yang dilakukan Suletta kemungkinan akan menghancurkan visi dan misi perusahaan GUND-ARM Inc. yang baru saja mereka bangun.
Mengerikan.
KESIMPULAN.
Untuk sebuah anime Gundam yang episode awalnya dimulai dengan gula rasa manis untuk menghipnotis para penonton yang suka sama cewek manis, lugu, dan polos seperti aku. Anime ini benar-benar berhasil membuatku terjun ke dunia Gundam yang paling sering aku hindari selama aku nonton anime atau film genre mecha yang ada Gundam di judulnya.
Bahkan aku saja sampai membeli Gunpla pertamaku karena anime ini. yaitu MG Gundam ZZ. Meskipun tidak ada hubungannya dengan anime yang baru ini, aku memilih Gundam ZZ jadi gunpla pertama karena aku suka sama Starship. Jadi aku mencari Gundam yang bisa berubah jadi pesawat luar angkasa.
Selain itu, aku bakalan punya Gunpla kedua karena aku PO Aerial Rebuild setelah nonton Episode 12. Dimana episode 12 menampilkan Aerial yang baru dan lebih keren!
Hebat memang, 12 episode anime Mobile Suit Gundam The Witch from Mercurry sudah membuatku langsung beli 2 Gunpla!
Aku yang selama ini nonton mecha lain nggak pernah tertarik buat beli mainan model kit robotnya. Tapi begitu anime Gundam terbaru ini, aku langsung beli Gunplanya!
Sungguh mengerikan hipnotisnya!
Ini adalah anime terbaik sepanjang masa dan jadi anime kedua yang membuatku langsung tanpa sadar membeli mainannya setelah anime Kancolle pada tahun 2015 silam.
Comments