Gundam merupakan kisah yang unik karena berbagai cabang serialnya memiliki gaya cerita dan atmosfer masing-masing, tetapi tema utamanya pada dasarnya mengesankan bahwa, “robot raksasa keren, tapi perang itu buruk”. Meski begitu, pencipta Gundam Yoshiyuki Tomino mengatakan kalimat yang cukup agresif saat sedang membahas motivasi dan tujuannya.

Tomino baru-baru ini diwawancarai untuk sebuah segmen pada program variety show Ima Deshou Koza yang disiarkan TV Asahi. Ia menawarkan beberapa pemikiran mengejutkan mengenai Demon Slayer (Kimetsu no Yaiba), yang movienya baru-baru ini menjadi film terlaris sepanjang masa di Jepang , dan Evangelion yang telah mencetak hit box office dengan Rebuild keempat dan merupakan akhir dari film Evangelion.

Mengenai dua serial tersebut, Tomino mengatakan:

โ€œSelama aku masih hidup dan membuat anime, aku tidak masalah mengatakan ‘Aku akan menghancurkan Demon Slayer’ atau ‘Aku akan menghancurkan Eva.’โ€

Tomino tidak mengesankan kata tersebut kepada maksud yang buruk. Sebaliknya, dia membuat pernyataan tentang semangat kompetitif dan tekadnya untuk membuat anime-nya menjadi yang terbaik dari yang terbaik. “Jika kau tidak memiliki sikap seperti itu, kau tidak bisa terus bekerja di anime TV setelah kau mencapai usia 80-an.” Kata Tomino

Usia Tomino pada musim gugur tahun ini akan mencapai angka 80. Usia di mana kebanyakan orang telah pensiun, terutama di bidang yang berorientasi pada anak muda seperti anime. Namun ia masih terlibat, dengan dua proyek film anime yang segera hadir, yaitu Mobile Suit Gundam: Hathaway’s Flash pada bulan depan, yang diadaptasi dari novel karya Tomino, dan Gundam Reconguista in G: The Legacy of Space pada bulan Juli, di mana Tomino sendiri yang menjadi sutradaranya.

Meski ia belum pernah menyutradarai serial anime TV Reconguista in G sejak 2014, tetapi pernyataanya ini membuatnya terdengar seperti dia ingin segera kembali menuju ketertarikan Tomino sebelumnya.

Filosofi pencipta Gundam cukup jika dibandingkan co-founder studio Ghibli, Hayao Miyazaki yang umumnya tidak dapat diganggu untuk bicara atau bahkan memikirkan proyek anime orang lain sambil mengejar visi artistiknya. Meski demikian, film Ghibli memiliki kelasnya sendiri di dunia hiburan Jepang, oleh karenanya tidak harus benar-benar bersaing langsung dengan anime lain untuk mendapatkan perhatian, pengakuan, atau pendapatan. Berbeda dengan Gundam yang berbagi ruang penggemar dengan banyak serial anime lainnya, jadi rasa persaingan Tomino dengan Demon Slayer dan Evangelion sesuatu yang sepenuhnya tidak mengejutkan.

Sumber : SoraNews24

startrik

Anime Aquatope of White Sand Mengungkapkan Video Promosi, Seiyuu Lainnya, dan Penyanyi Lagu Tema

Previous article

Manga Komedi Fantasi ‘Kono Healer, Mendokusai’ Mendapatkan Anime TV

Next article

Comments

More in News

You may also like