By TOHO telah mengumumkan bahwa mereka menunda rilisnya film Meitantei Conan: Hiiro no Dangan (Detective Conan: The Scarlet Bullet) dan Eiga Crayon Shin-chan Gekitotsu! Rakuga Kingdom to Hobo Yonin no Yūsha (Crayon Shin-chan the Movie: Crash! Rakuga Kingdom and Roughly Four Heroes) karena kekhawatiran tentang penyakit coronavirus COVID-19. TOHO belum mengungkap tanggal rilis baru untuk kedua film tersebut.
Meitantei Conan: Hiiro no Dangan adalah film ke-24 dalam franchise Detective Conan. Film ini awalnya dijadwalkan untuk dibuka pada tanggal 17 April.
Film ini akan berpusat pada agen FBI, Shuichi Akai; adik laki-lakinya yang merupakan pemain shōgi profesional, Shukichi Haneda; adik perempuannya yang merupakan detektif SMA, Masumi Sera; ibunya, Mary Sera; dan Conan Edogawa sendiri.
Dalam ceritanya, Jepang merayakan World Sports Games (WSG) yang akan datang, acara olahraga terbesar di dunia, di Tokyo. Bertepatan dengan upacara pembukaan WSG, “Japanese Bullet” yang merupakan shinkasen pertama di dunia, telah dibuat dengan teknologi Jepang terbaru. Kereta ini diatur untuk berjalan dari Stasiun Shin Nagoya ke Stasiun Tokyo dengan kecepatan hingga 1.000 kilometer per jam (sekitar 600 mil per jam). Namun, insiden aneh terjadi selama pesta yang diadakan oleh sponsor utama terkenal, yang mengarah ke serangkaian penculikan para eksekutif terbaik. Conan menyimpulkan kemungkinan adanya keterkaitan antara serangkaian penculikan ini dengan serangkaian penculikan lain di WSG 15 tahun lalu di Boston.
Tomoka Nagaoka (Detective Conan: Fist of Blue Sapphire) menyutradarai film ini, dan Takeharu Sakurai (Detective Conan: Zero the Enforcer) menulis naskahnya. Katsuo Ono kembali untuk menggubah musiknya. Band rock Tokyo Jihen membawakan lagu temanya yang berjudul “Eien no Fuzaishōmei” (The Eternal Alibi).
Eiga Crayon Shin-chan Gekitotsu! Rakuga Kingdom to Hobo Yonin no Yūsha adalah film ke-28 dalam seri film ini, dan awalnya dijadwalkan untuk dibuka pada tanggal 24 April.
Cerita film ini menampilkan “krayon ajaib,” dan berpusat di sekitar kerajaan terambang yang disebut Kerajaan Rakuga (namanya adalah plesetan kata “rakugaki” yang berarti “coretan”). Kerajaan ini memperoleh energinya dari coretan, tetapi belakangan ini coretan itu berkurang dan kerajaan dalam bahaya runtuh. Untuk menyelamatkan negara, militernya mulai memaksa manusia untuk mencoret-coret.
Takahiko Kyōgoku menyutradarai film ini, dan Ryō Takada menulis naskahnya. Shinei Animation, TV Asahi, ADK, dan Futabasha dikreditkan atas produksi. “Unit solo” Rekishi dari musisi Takafumi Ikeda membawakan lagu tema filmnya yang berjudul “Giga Aishiteru.”
Sumber: ANN
Comments