Pada 18 Januari, Bandai Namco Holdings telah mengungkapkan bahwa mereka menuntut ganti rugi sebesar 600 juta yen kepada seorang mantan karyawannya, dengan alasan bahwa karyawan tersebut menjual smartphone internal perusahaan tanpa izin untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Menurut Bandai Namco Holdings, anak perusahaannya, Bandai Namco Entertainment, pertama kali menyadari adanya ketidaksesuaian antara smartphone yang terdaftar di sistem internalnya dengan jumlah smartphone yang benar-benar digunakan oleh karyawannya pada November 2021, dan meluncurkan penyelidikan internal. Perusahaan meluncurkan investigasi yang lebih dalam terhadap seorang karyawan yang dicurigai pada April 2022. Perusahaan menemukan bahwa karyawan tersebut diduga menggelapkan dan menjual 4.400 smartphone perusahaan antara April 2015 dan April 2022, senilai 600 juta yen.
Bandai Namco Entertainment memecat karyawan tersebut pada Desember 2022. Sejumlah eksekutif Bandai Namco Holdings dan Bandai Namco Entertainment juga akan menerima pemotongan gaji sebesar 10-30% gaji bulanan mereka selama tiga bulan ke depan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas insiden tersebut.
Comments