[Review] Super Cub - Episode 9

Konten

Sinopsis:

Siswi SMA kelas dua, Koguma tidak menjalani kehidupan yang sangat menarik. Ia tidak memiliki orang tua, dan tidak memiliki teman atau hobi untuk menyibukkan kehidupan sehari-harinya. Suatu hari, ia membeli sepeda motor Honda Super Cub bekas dan menggunakannya untuk pergi ke sekolah. Seiring berjalannya waktu, Koguma tidak hanya memiliki kehidupan petualangan yang baru, namun ia juga menjalin persahabatan yang berharga berkat sepeda motor kecilnya yang berharga.

Anime Super Cub akhirnya mulai ditayangkan pada hari Rabu (7/4) di channel AT-X, Tokyo MX, TV Aichi, KBS Kyoto, dan BS11. Episode ke-9 telah ditayangkan pada hari Rabu (2/6).

Episode sebelumnya telah memperlihatkan kunjungan pertama Koguma ke rumah Shii yang membuka sebuah bar dengan gaya khas Eropa-Amerika. Kunjungan ini tentunya bersama Reiko, tetapi untuk Reiko kunjungan ini bukanlah yang pertama kali.

Preview untuk episode 9 menampilkan judul “Di dalam Es“. Seperti apakah kisah-nya?

Super Cub – Episode 9:

Musim gugur telah mendekati penghujung musim, dan sebentar lagi akan memasuki musim dingin. Cuaca yang kian hari semakin ekstrem, khusus-nya bagi pengendara roda dua di jalanan.

Seperti biasa, di awal episode selalu memperlihatkan sosok Koguma yang pergi sekolah menggunakan motor Cub-nya, dan sampai sekolah ia mengobrol dengan Reiko. Namun seiring berjalan-nya anime ini, kalian bisa melihat bahwa sekarang Koguma sudah tidak canggung lagi dengan Reiko. Yang biasanya pagi-pagi mereka hanya saling menyapa lalu diam, sekarang bisa langsung membahas banyak hal, bahkan bisa saling berselisih pendapat.

Hal yang kerap kali mereka selisihkan adalah persoalan tentang membeli perlengkapan tambahan yang akan dipasang pada motor Cub mereka untuk musim dingin nanti.

Tentunya seperti biasa, saat makan siang mereka juga makan di tempat parkir. Namun disini mimin tidak mengerti mengapa mereka masih saja makan di luar sementara kondisi cuaca yang semakin dingin tersebut.

Tentu saja, tempat parkir sudah pasti lebih dingin, dan lebih baik makan di kantin atau di kelas. Shii yang selama ini tahu bahwa mereka selalu makan di tempat parkir, datang menemui mereka. Normal nya seharusnya Shii mengajak mereka untuk pindah, namun ternyata tidak. Shii malah ingin bergabung dengan mereka untuk makan di tempat tersebut.

Selama ada motor Cub, apapun bisa mereka taklukkan, walaupun itu suhu sedingin es sekalipun, mungkin itu lah prinsip mereka.

Saat mereka saling mengobrol disana, mereka sempat membahas tentang perlengkapan selama musim dingin. Koguma juga sempat menyinggung tentang sulitnya mendapatkan mantel tambahan untuk musim dingin nanti. Mendengar hal tersebut, Shii pun teringat bahwa ayah-nya memiliki sebuah mantel yang sudah lama tidak dipakai, dan mungkin bisa diberikan untuk Koguma.

Sepulang sekolah, mereka mengunjungi rumah Shii, dan disana mereka diberikan sebuah mantel abrasive wool, mantel berbahan bulu domba asli dengan kandungan lemak yang paling sedikit dihilangkan.

Koguma menerima pemberian tersebut, dan karena bahan-nya besar, rencananya mantel tersebut akan di modifikasi menjadi lebih pas untuk mereka. Koguma akan mendapatkan bagian penghangat tambahan untuk sweeter-nya, Reiko akan mendapatkan kaus kaki yang dibuat dari mantel tersebut, dan Shii akan mendapatkan pelindung untuk termos-nya yang sering dibawa saat makan siang.

Mereka ingin meminta kepada guru mata pelajaran Ekonomi Rumah Tangga di sekolah mereka untuk membagi bagian mantel tersebut. Dari rumah Shii, mereka pun bergegas kembali ke sekolah, dan agar lebih cepat, Shii akan berboncengan dengan Reiko.

Terlihat Shii sangat ketakutan saat naik motor bersama Reiko. Sesampainya di sekolah, mereka langsung meminta pada guru mereka, dan langsung mendapatkan apa yang mereka inginkan. Perlindungan mereka untuk menghadapi musim dingin sekarang sudah hampir terpenuhi.

Meskipun sudah mendapatkan perlindungan tambahan untuk musim dingin, tentunya perlengkapan mereka masih belum cukup, karena untuk pengguna motor seperti Koguma dan Reiko, mereka harus menghadapi suhu dingin yang terasa berkali-kali lipat saat berkendara. Dan untuk mengantisipasi hal ini, Koguma mengusulkan untuk membeli perlengkapan tambahan untuk dipasang di motor Cub mereka.

Namun seperti biasa, Reiko selalu menolak. Menelusuri apa yang membuat Reiko tidak ingin membeli perlengkapan tersebut, ternyata benda itu adalah kaca pelindung yang biasanya ada di bagian depan motor. Reiko tidak menyukai benda tersebut, karena terasa aneh untuk motor Hunter Cub-nya.

Meskipun Reiko tidak menginginkan-nya, mereka tetap saja berkunjung ke toko perlengkapan motor andalan mereka, UP GARAGE.

Namun stok di tempat tersebut sempat habis. Reiko sendiri jadi bingung harus sedih atau senang karena barang yang tidak diinginkan-nya namun sangat dibutuhkan-nya telah habis. Karena masih penasaran dengan sensasi berkendara dengan kaca pelindung, Reiko pun menghubungi kenalan-nya yang sebelumnya memberi Koguma box untuk motor Cub.

Tentunya bapak ini masih memiliki sisa motor Cub tak terpakai yang menganggur, namun disini Reiko tidak akan mengambil perlengkapan yang ada di motor Cub tersebut. Ia hanya ingin sekedar mencoba berkendara motor dengan tambahan kaca pelindung saja.

Setelah mereka berdua merasakan sendiri dengan membawa motor milik bapak tersebut, mereka telah memutuskan untuk membeli kaca pelindung baru pada motor mereka. Dan dari sini-lah, pertahanan mereka untuk berkendara dan beraktivitas selama musim dingin sekarang telah terpenuhi.

Di akhir scene, sekarang Koguma dan Reiko bisa berkendara dengan nyaman tanpa ada gangguan musim dingin yang memberi getaran lagi. Semua ini berkat bantuan kenalan-kenalan dekat mereka yang bersedia untuk memberi bantuan seadanya pada mereka.

Review:

1. Di dalam Es

Makna dari judul untuk episode 9 adalah suasana mencekam yang dirasakan Koguma saat ini, yang terasa seperti di dalam es. Meskipun masih dalam fase musim gugur, namun suhu yang dirasakan-nya terasa seperti saat pertengahan musim dingin berlangsung. Bagaimana jadi-nya jika mereka telah memasuki pertengahan musim dingin yang sesungguhnya?

2. Shii dan Reiko berboncengan

Kasus ini sama seperti saat Koguma dan Reiko berboncengan. Untuk kalian yang berpikir bahwa ini menjadi suatu masalah, silakan simak artikel di bawah ya~

Pesan Moral:

Makna yang bisa diambil dari episode ini bisa diambil dari banyak hal. Beberapa diantara-nya seperti memanfaatkan barang bekas yang ada untuk menghemat pengeluaran, dan juga manfaat dari memiliki banyak kenalan. Untung saja Koguma yang penyendiri dan tidak punya teman ini, bisa menghemat pengeluaran-nya karena mendapatkan bantuan dari kenalan-kenalan yang ada di dekatnya.

Mantel bekas, kopi gratis (tidak selalu), dan petualangan-petualangan yang telah dilewati-nya semuanya merupakan manfaat dari memiliki banyak kenalan. Anime ini secara tidak langsung mengajarkan kita agar jangan selalu menyendiri, karena dengan keluar rumah, pasti akan banyak keberuntungan yang mendatangi kita.

Mungkin kalian berpikir bahwa Koguma hanya beruntung karena mendapatkan motor Cub yang murah, dan pada akhirnya bisa jalan-jalan bebas. Ya.. hal ini memang hanya keberuntungan. Tapi seperti yang mimin katakan sebelumnya, dengan keluar rumah pasti akan banyak keberuntungan yang mendatangi kita.

Jangan takut juga untuk lain sendiri, karena kalian bisa lihat bagaimana Koguma yang lain sendiri dengan motor Cub-nya bisa berteman dengan Reiko yang ternyata sama seperti dirinya. Kalian para pembaca tidak mungkin lain sendiri, karena pasti ada yang sama seperti kalian. Dan jika kalian ingin bertemu sosok seperti itu, kalian harus… keluar rumah.. ~ (makna dari keluar rumah yang mimin katakan dari tadi maksudnya adalah bersosialisasi ya, hehe..)

Next Episode:

Preview untuk episode selanjutnya menampilkan judul “Salju“. Tidak dipungkiri lagi bahwa episode selanjutnya sudah pasti musim dingin. Mari kita nantikan kelanjutannya minggu depan~!