Bayangkan dirimu berada dalam keadaan yang sama seperti tokoh utama dalam cerita Isekai? Akankah gerakan tubuh akan bergerak lebih cepat atau imajinasi otak yang berpacu menjadi cepat lebih cepat?

Bahkan untuk seorang yang jarang keluar saja seperti Kazuma dalam serial Konosuba, memiliki reflek yang cepat dalam keadaan genting, khususnya untuk menyelamatkan seseorang yang tak seharusnya dilakukan.

Namun, jika melihat dari dari sudut pandang pria pekerja kantoran yang harus terpaksa lembur karena ada bug dari perangkat lunak yang tengah dikerjakan timnya, tentu sedikit melelahkan. Biarpun dalam keadaan pulang sedikit merasa bahagia karena salah satu Mecha Idaman, ikut menjadi oleh-oleh. Naas, dirinya tertabrak dan meninggal di tempat sebelum dirinya dapat merasakan dan merancang rangkaian Mecha Idamannya itu.

Lantas, akankah dia menjadi salah satu orang yang sial? Namun jika bangkit dalam dunia Isekai Idaman dimana Mecha bertebaran luas, tentu ini menjadi salah satu anugrah. Momen terbaik dalam garis kehidupan yang berbeda.

Seperti itulah. Karena dalam keadaan perpindahan dunia, terkadang membutuhkan kematian sebagai pintu untuk membuka gerbang dimensi lain.

Mungkin itu adalah salah satu momen terbaik dimana kerja otak seolah berfikir lebih cepat untuk mengambil keputusan.

Antara penyelamatan, ataupun pengorbanan. Dalan sepersekian detik, dipacu untuk segera bertindak.

Mungkin saja dalam keadaan itu, otak malah berimajinasi, akankah kejadian ini menjadi salah satu kunci untuk pergi menuju dunia isekai?

Dunia fantasi dan sihir, dimana kamu diberkati oleh seorang Dewi (Semoga saja itu bukan Dewi Aqua), untuk berpetualang dan mengalahkan Demon Lord.

Atau bisa saja membuat rencana masa depan (dalam dunia isekai) seperti membuat cafe dimana kamu dapat menikmati hari-harimu untuk melayani pengunjung seperti ras peri, ras kurcaci ataupun ras lainnya. Yang di mana itu merupakan pengalaman yang tidak terlalu sulit jika mengabaikan ras imajinatif itu.

Namun karena semua itu hanyalah imajinasi, dan berhubung beban hidupmu sudah terlalu berat untuk kau tanggung, mungkin bisa juga merasa pasrah.

Menikmati kejutan apa yang akan kau rasakan sepersekian detik nantinya.

Atau bisa juga, refleks gerakan tubuhmu langsung berpacu untuk menghindari sesuatu hal yang tidak di inginkan.

Namun sekilas terlihat ada anak kecil bersebelahan denganmu yang terpleset, dan kewalahan untuk bangkit dan mengamankan dirinya.

Akankah ini menjadi penyelamatan untuk menyelamatkan sang anak kecil yang terpleset itu, agar sesuatu yang menyakitkan tidak menimpanya.

Ataukah ini menjadi pengorbanan untuk menyelamatkan sang anak kecil yang terpleset itu, agar sesuatu yang menyakitkan tidak menimpanya.

Hidup hanya sekali, dan saat ini. Adapun jika nanti ada kehidupan lain, setidaknya jangan biarkan hidup yang sekarang menjadi sia-sia hanya karena impian ingin pergi ke isekai.

Dalam anime, mendekati kematian adalah momen menegangkan yang terkadang dapat memacu adrenalin, namun dalam genre isekai, kematian atau hal lain yang berhubungan, adalah awal untuk sebuah petualangan baru.

AdeHaze

Anime Hakushon Daimaō 2020 Ungkap Seiyuu, Lagu Tema, dan Rilis PV

Previous article

Ato Sakurai Akan Mengakhiri Manga Majo Raba Majo Reba Dalam 2 Chapter

Next article

Comments

More in Simak

You may also like