Ketika aku menonton episode 2. Jujur saja dalam pikiranku, masih ada bayangan cerita aneh nan filler imut-imut jaman anime Kancolle 2015 masih muncul di benakku. Sampai sekarang aku berekspektasi kalau episode 2 bakal kayak jaman dulu.
Tapi ternyata? aku benar-benar terkejut. Anime ini melebihi ekspektasi dari yang aku bayangkan.
DI episode ini, operasi penyerangan teluk leyte mulai dilaksanakan. Tentu saja, episode kali ini benar-benar sangat serius. Rasanya itu segalanya terus tegang. Tidak ada waktu untuk istirahat ataupun ngoceh. Inilah perang yang sesungguhnya.
Tentu saja, episode kali ini akan lebih banyak aksi-aksi yang sangat memanjakan mata gamer Kancolle yang selama ini main game 2D itu. Soalnya jika kalian sudah memainkan game Kancolle selama bertahun-tahun dan selalu terpaku dengan gameplaynya yang sebatas kayak perang di atas kertas datar. Ada sebuah hasrat yang terpendam saat memainkannya.
Hasrat itu adalah bagaimana proses peperangan yang nyata jika Kanmusu yang kita mainkan, sedang perang dalam artian sesungguhnya.
Ada banyak sekali detail yang bahkan cukup membuat aku sangat terkesan. Mulai dari bagaimana Zuiun dan Kyoofu kai meluncur; bagaimana pertempuran udara; bagaimana juga ketika Zuiun diangkat kembali oleh Mogami; Bagaimana fairynya memberikan kode senter dan mesin telegraf untuk mengirim pesan bersandi ke kanmusu, dan masih banyak yang lagi detail-detail keren yang tidak bisa kusebutkan satu-satu.
Dan yang paling keren? Fairy mereka memberikan salut kepada teman Fairy mereka yang telah gugur melaksanakan tugas mereka. Wow, itu sumpah keren sekali. Aku bahkan nangis melihat itu.
ENGI, tidak hanya sukses menebus kurangnya anime Kancolle jaman 2015 dan 2016, tapi juga benar-benar sukses memberikan detail-detail yang memanjakan mata bagi para gamer Kancolle. Bahkan kuakui lebih bagus daripada anime Kancolle yang sebelumnya.
Sejujurnya aku tidak tahu bagaimana penonton yang tidak pernah main gamenya. Tapi, jika kalian pernah sedikit mengetahui gameplay permainan kapal-kapalan dari game lain, mungkin kalian juga akan terkesan bagaimana anime ini menampilkan detail-detail perang yang sesungguhnya di anime ini melewati sebuah kanmusu yang imut-imut.
Episode ini juga diakhiri dengan mengenalkan armada musuh yang utama, yaitu Night Strait Princesses. Dimana Night Strait Princesses, juga muncul dalam game Kantai Collection di event bertajuk Operasi Shou-gou, pertempuran teluk leyte (part 1).
Meskipun desainnya agak sedikit berbeda dari yang ada di game. Tapi ternyata benar ENGI memang menggunakan event di game tersebut sebagai referensi visual kapal abyssalnya.
Tapi aku tidak terlalu mempermasalah itu sih. Soalnya yang kuharapkan, armada Nishimura benar-benar karam di episode ini. Meskipun ada poin-poin kecil aneh yang membuatku terasa bakal ada akhir bahagia. Tapi tetap kuharap Ending yang sedih.
Engi? Kumohon? Buat mereka karam beneran, ya?
ps: Asu, PT Boat bangsat! PTSD semua gamer kancolle.
Comments