Situs resmi untuk Fate/Grand Order Absolute Demonic Front: Babylonia (Fate/Grand Order: Zettai Majū Sensen Babylonia), anime TV dari cerita “Dai Nana Tokuiten Zettai Majū Sensen Babylonia” (Order VII: The Absolute Frontline in the War Against the Demonic Beasts: Babylonia) dari game smartphone Fate/Grand Order, telah mengumumkan bahwa cerita The Grand Temple of Time Solomon dari game-nya, yang merupakan Final Singularity dalam bagian pertama game-nya, akan mendapatkan adaptasi anime. Anime itu berjudul Fate/Grand Order -Kyūshoku Tokuiten Kani Jikan Shinden Solomon- (Fate/Grand Order – Final Singularity The Grand Temple of Time Solomon). Staf dari Fate/Grand Order Absolute Demonic Front: Babylonia akan kembali untuk memproduksi anime baru itu.

Cerita The Grand Temple of Time Solomon dari Game Fate/Grand Order Dapatkan Anime 1

Cour kedua anime Fate/Grand Order Absolute Demonic Front: Babylonia telah debut pada tanggal 4 Januari. Anime ini mulai tayang di Jepang pada tanggal 5 Oktober 2019, dan episode ke-21 sekaligus terakhirnya telah tayang pada tanggal 21 Maret.

Aniplex of America mengadakan penayangan bioskop di Amerika Utara dari episode 0, 1, dan 2 animenya di Los Angeles pada tanggal 29 September. Perusahaan ini menjelaskan cerita animenya:

2017 M. Era terakhir di mana Magecraft masih ada.

Masyarakat diciptakan oleh tangan manusia, tetapi para Penyihir menggenggam kebenaran dunia. Magecraft terdiri dari teknik-teknik manusia di masa lalu yang tidak dapat dijelaskan oleh sains, sementara sains mencakup teknik-teknik manusia masa depan yang tidak dapat dicapai oleh Magecraft. Para peneliti dan cendekiawan dari Magecraft dan sains dikumpulkan untuk mempertahankan peradaban manusia di bawah Organisasi Keamanan Chaldea.

Tetapi perhitungan mereka kemudian membuktikan kepunahan umat manusia pada tahun 2019. Penyebabnya adalah “alam yang tidak dapat diamati” yang tiba-tiba muncul di berbagai era sejarah, yang disebut “Singularitas.”

Ritsuka Fujimaru, satu-satunya Master yang tersisa di Chaldea, telah campur tangan dalam Singularitas ini, bersama dengan Demi-Servant Mash Kyrielight. Dia telah mengikuti ritual terlarang untuk menyelesaikan atau menghancurkan Singularitas: “Grand Order”.

Singularitas ketujuh telah ditemukan — di Mesopotamia kuno pada tahun 2655 SM.

Tanah Uruk, yang diperintah oleh Raja Gilgamesh yang bijaksana setelah kembalinya dari perjalanan mencari keabadian, agung dan makmur sampai tiga dewi dan Binatang Iblis yang tak terhitung jumlahnya muncul.

Musuh-musuh ini telah membawa Uruk ke tepi kehancuran. Dengan “Rayshift” —sebuah metode perjalanan waktu ke masa lalu — Fujimaru dan Mash tiba di tanah Uruk untuk menghadapi kota benteng Uruk dan Front Iblis Mutlak, melawan serangan mengerikan dari Binatang Iblis. Di sana, orang-orang yang menjalani kehidupan mereka sepenuhnya meskipun menghadapi ancaman besar, terus berjuang untuk masa depan mereka.

Dewa dan Binatang Iblis melakukan serangan mereka, dan umat manusia menentangnya…

Ini adalah era yang ditakdirkan di mana manusia dan para dewa berpisah.

Solomon merupakan event Singularitas terakhir dalam game Fate/Grand Order. Singularitas yang satu ini baru muncul setelah 7 Singularitas sebelumnya selesai.

Di Singularitas itu, Fujimaru Ritsuka dan Mash Kyrielight harus mengalahkan Grand Caster, yaitu Sang Raja Sihir Solomon yang menguasai Kuil Waktu. Kuil dan Singularitas tersebut berada di luar sejarah umat manusia. Perjuangan mereka tidak akan mudah karena mereka harus menghadapi 72 iblis yang melindungi singgasana Solomon.

CloverWorks memproduksi seri anime TV ini, dengan desainer karakter utama Takeshi Takeuchi. Toshifumi Akai menyutradarai seri ini, dengan sutradara asisten Miyuki Kuroki. Tomoaki Takase adalah desainer karakter. Keita Haga dan Ryo Kawasaki menggubah musiknya. Unison Square Garden membawakan lagu pembukanya yang berjudul “Phantom Joke.”

Game-nya juga menginspirasi proyek film anime dua bagian. Fate/Grand Order Shinsei Entaku Ryōiki Camelot: Wandering: Agateram dan Fate/Grand Order Shinsei Entaku Ryōiki Camelot: Paladin: Agateram mengadaptasi cerita “Dai Roku Tokuiten Shinsei Entaku Ryōiki: Camelot” (Order VI: The Sacred Round Table Realm: Camelot) dari game-nya. Film pertamanya akan dibuka pada tanggal 15 Agustus.

Aniplex telah merilis game smartphone Fate/Grand Order di Jepang pada musim panas 2015. Game ini mendapatkan rilisan bahasa Inggris di Amerika Serikat dan Kanada pada bulan Juni 2017.

Sumber: ANN, dan lainnya

Daelgrav Savius

Anime Hentatsu Menayangkan Episode Akhirnya Dengan Memberitahukan Proyek Baru Tatsuki

Previous article

Mamako dari Do You Love Your Mom Berhenti Sementara Dari Berpetualang untuk Mengajari Bahasa Inggris

Next article

Comments

More in Anime

You may also like