Situs resmi untuk film anime baru Belle (Ryū to Sobakasu no Hime, atau “The Dragon and the Freckled Princess”) garapan Mamoru Hosoda dan Studio Chizu telah mengungkapkan anggota seiyuu lainnya untuk film tersebut. Semua karakter barunya adalah teman sekolahnya protagonis Suzu/Belle.

Ryō Narita memerankan Shinobu Hisatake (kiri atas dalam gambar di atas), teman masa kecil Suzu yang mengkhawatirkannya. Posisinya di tim bola basket sekolah membuatnya mendapatkan banyak popularitas di kalangan perempuan, tetapi dia mempertahankan aura misterius. Dia pernah melamar Suzu ketika mereka masih kecil.

Shōta Sometani memerankan Shinjirō Chikami (kanan atas), satu-satunya anggota tim kano sekolah, yang masih mengincar tingkat nasional. Dia memiliki hati yang murni dan terus terang yang berkomitmen terhadap tujuannya, tetapi komitmen itu sering kali membuatnya terasing dari orang lain.

Tina Tamashiro sebagai Ruka Watanabe (kiri bawah), seorang gadis dengan aura model mode, dan pemain saksofon alto di band konser sekolah. Dia adalah tipe gadis sempurna yang menarik perhatian semua orang.

Rira Ikuta (vokalis Ikura dari duo YOASOBI dalam debut akting suaranya) sebagai Hiroka Betsuyaku (kanan bawah), teman dekat dan orang kepercayaan Suzu. Dia memiliki kepandaian sarkastis yang diasah oleh banyak interaksi internet. Dialah yang mengundang Suzu ke dunia daring “U,” dan bertindak sebagai produser karakternya Suzu, Belle. Dia adalah orang kunci dalam cerita, menjadi satu-satunya orang yang mengetahui orang di balik Belle.

Film ini akan dibuka di Jepang pada bulan Juli.

Hosoda (The Girl Who Leapt Through Time, Summer Wars,The Boy and The Beast, Mirai) menyutradarai dan menaskahi film ini, dan juga dikreditkan untuk karya orisinal. Film ini menandai ulang tahun ke-10-nya Studio Chizu. Taisei Iwasaki menjadi pengarah musik dan komposer film ini.

Eric Wong, seorang arsitek dan desainer yang berbasis di London, membuat karya seni konsep untuk dunia daring U dalam filmnya. Menurut Chizu, “Hosoda secara pribadi menemukan dan menugaskan Eric untuk membuat “ruang internet” universal dan internasional ini dari perspektif desain dan arsitektural.”

Film Belle Garapan Mamoru Hosoda Tambahkan 4 Anggota Seiyuu 1

Jin Kim (Frozen, Tangled, Big Hero 6, Moana) mendesain protagonis Belle. Menurut Chizu, “Mamoru Hosoda dan Jin telah lama saling menghormati karya satu sama lain, tetapi bertemu untuk pertama kalinya saat Mirai dinominasikan untuk Oscar di Los Angeles. Di sana, mereka berjanji suatu hari akan mengerjakan sesuatu secara kreatif bersama dan akhirnya mewujudkan tujuan itu dengan Belle.”

Film Belle Garapan Mamoru Hosoda Tambahkan 4 Anggota Seiyuu 2

Film Belle Garapan Mamoru Hosoda Tambahkan 4 Anggota Seiyuu 3

Film Belle Garapan Mamoru Hosoda Tambahkan 4 Anggota Seiyuu 4

Film Belle Garapan Mamoru Hosoda Tambahkan 4 Anggota Seiyuu 5

Chizu menjelaskan ceritanya:

Protagonis kita, Suzu, adalah seorang gadis SMA berusia 17 tahun, yang tinggal di pedesaan Prefektur Kochi bersama ayahnya, setelah kehilangan ibunya di usia muda.

Dia suka bernyanyi bersama ibunya lebih dari apapun, tapi akibat kematian ibunya, dia tidak bisa lagi bernyanyi.

Tidak lama kemudian dia dan ayahnya semakin menjauh satu sama lain, dan Suzu menutup hatinya ke seluruh dunia.

Ketika Suzu merasa bahwa menulis musik adalah satu-satunya tujuan hidupnya yang tersisa, dia kemudian menemukan ruang daring besar yang dikenal sebagai “U,” di mana dia memakai personanya, Belle.

Aku yang lain. Realitas yang lain. Kita tidak lagi terbatas pada satu dunia.

Suzu dengan cepat menyadari bahwa ketika dia berada di dalam “U” sebagai avatarnya, Belle, dia bisa bernyanyi secara alami. Saat dia terus menampilkan musiknya sendiri di dunia virtual, dia dengan cepat menjadi bintang yang naik daun di “U.”

Meskipun demikian, kejutan itu cuma sebentar. Tiba-tiba, makhluk misterius berbentuk naga muncul di hadapannya …

Studio Chizu sebelumnya mengumumkan bahwa film ini akan menggambarkan sebuah “dunia daring yang terus berkembang” yang berlatar di dunia daring yang disebut “U,” yang memiliki 5 miliar pengguna terdaftar. Studio Chizu menyebutkan film-film masa lalu Hosoda di mana kata-kata virtual memainkan peran kunci, seperti Digimon Adventure: Children’s War Game dan Summer Wars, sebagai judul yang mirip dalam mengeksplorasi perhubungan sosial modern, tetapi berdasarkan “wawasan terkini” sutradara. Studio tersebut secara khusus menyebutkan tema “beranjak dewasa, ikatan keluarga, cinta antara orang tua dan anak-anak, persahabatan yang melampaui spesies, hubungan-hubungan antara kehidupan kita.”

Sumber: ANN

Mitōhan
Retired (27/10/2023)

[Review] Zombieland Saga: Revenge – Episode 5

Previous article

Netflix Siap Merilis League of Legends Arcane Pada Musim Gugur 2021

Next article

Comments

More in Anime

You may also like