By Dua raksasa di dunia manga baru-baru ini duduk bersama untuk wawancara bersama pertama mereka: Hajime Isayama, kreator Attack on Titan dan Makoto Yukimura, kreator Vinland Saga. Keduanya membahas rasa saling menghormati mereka atas karya masing-masing, dengan Isayama secara positif menyemburkan betapa dia mengagumi karya seni Yukimura.
Berikut beberapa poin menarik dari wawancara:
- Isayama pertama kali memasuki Vinland Saga melalui adaptasi anime dari karya Yukimura sebelumnya, Planetes.
- Yukimura mengatakan dia terinspirasi untuk menulis Vinland Saga karena dia ingin mengeksplorasi gagasannya sendiri tentang “kekerasan” melalui perspektif budaya pra-Kristen, di mana kekerasan adalah hal biasa.
- Isayama mengatakan ada titik tertentu dalam penciptaan Attack on Titan ketika dia berhenti bisa mengendalikan Eren. Yukimura sepakat bahwa bagian dari menjadi kreator manga adalah menonton karakter kamu mengambil kehendak mereka sendiri, dan kadang-kadang kreator harus berjuang melawan karakter mereka sendiri.
- Karakter favorit Isayama di Vinland Saga adalah Thorfinn. Dia adalah penggemar rasa bersalah dan kemanusiaan Thorfinn.
- Yukimura berpikir bahwa anime Vinland Saga lebih baik daripada manganya, dan merekomendasikan semua orang menonton animenya sebelum mengambil manganya. Menurutnya, sutradara dan penulis skenario memahami manganya lebih baik daripada dia, dan anime menghaluskan masalah pacing tertentu.
- Kedua kreator manga senang bahwa karya-karya mereka telah diterima dengan baik di luar negeri. Karena Isayama adalah penggemar berat karya non-Jepang, dia merasa seperti dia bisa berbagi fandom-nya dengan seluruh dunia. Dia suka menonton video reaksi Attack on Titan.
- Yukimura adalah penggemar anime My Dress-Up Darling, sementara Isayama baru-baru ini selesai menonton Stranger Things di Netflix. Dia juga ingin menonton The Boys dan Obi-Wan.
- Vinland Saga beralih ke alur kerja digital penuh selama pandemi COVID-19, sekitar waktu dia mengerjakan bab 168-169.
- Yukimura secara khusus menghormati Isayama karena dapat menggambar Attack on Titan terus menerus tanpa istirahat, sesuatu yang tidak dapat dia lakukan. Meskipun bekerja pada serial bulanan, dia hanya menggambar 16 halaman bulan lalu. Di sisi lain, Isayama mengagumi Yukimura karena seni dan foreshadowing yang sangat rinci, menyatakan bahwa istirahat diperlukan untuk menciptakan karya berkualitas tinggi secara konsisten.
Comments