Sebuah grup artist Jepang, termasuk seiyuu, musisi, dan artis lainnya, telah meminta pemerintah untuk melindungi hak-hak dan aktivitas mereka dari AI. Mereka khawatir bahwa kemajuan teknologi akan menggantikan operator manusia, yang dapat berdampak negatif pada kehidupan dan karir mereka di industri hiburan.

Artist Jepang Menyerukan Regulasi AI Untuk Melindungi Hak Cipta 1

Beberapa anggota grup menyatakan bahwa AI dapat mereproduksi suara dan ekspresi artist setelah menganalisis suara mereka selama beberapa jam. Hal ini dapat mengurangi nilai kreatifitas dan keterampilan profesional mereka. Mereka juga mengatakan bahwa AI dapat melanggar hak cipta dengan menggunakan karya artist tanpa izin atau pengetahuan dari penciptanya.

Untuk melindungi hak-hak artist, grup tersebut meminta pemerintah untuk memperkenalkan undang-undang yang melindungi hak cipta dan aktivitas artist dari konten AI. Mereka juga ingin pengguna AI mengungkapkan sumber data yang mereka gunakan dan membayar pencipta asli. Aktor dan kepala serikat pekerja seni Jepang, Morisaki Megumi, menyatakan bahwa hukum harus melindungi hak-hak artist atas gambar, suara, dan pertunjukan mereka.

Industri film Jepang juga meminta perlindungan dari pemerintah terhadap hak cipta dan aktivitas artist, terutama karena peningkatan jumlah konten yang dilindungi hak cipta. Grup artist Jepang telah mengajukan petisi kepada pemerintah untuk melakukan tindakan hukum dalam hal ini.

Dalam rangka menjelaskan dampak AI pada bisnis artist, grup tersebut mempresentasikan ide-ide pekerja lepas yang bekerja di berbagai bidang. Mereka berharap bahwa tindakan pemerintah akan membantu melindungi hak-hak mereka dan menjaga industri seni Jepang tetap berkembang dengan kreativitas dan keahlian manusia yang tak tergantikan.

Ketua kelompok, artist Morisaki Megumi, mengatakan bahwa perlu ada aturan yang dibuat untuk melindungi hak dan aktivitas artist terhadap konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI).

Dia juga mengatakan bahwa kelompok tersebut menuntut agar pengguna AI harus memberitahu dari mana data yang mereka gunakan berasal dan membayar kepada pencipta aslinya.

Sumber : NHK

AdeHaze

Masamune-kun no Revenge R Dijadwalkan Ulang ke 3 Juli 2023 setelah Penundaan karena COVID-19

Previous article

Novel Spinoff Toaru Anbu no ITEM Akan Mendapatkan Adaptasi Manga

Next article

Comments

More in News

You may also like