Anime Pendek ‘Anime x Para’ yang Direncanakan dari Kyoto Animation untuk NHK Dibatalkan

Hello Sobat Wibumesta, koran Nikkan Sports melaporkan bahwa Kyoto Animation telah menghentikan pembuatan episode yang direncanakan untuk proyek animasi “Anime x Para: Who is Your Hero?” (Ani × Para: Anata no Hero wa Dare Desu ka) untuk NHK. Menurut laporan itu, efek dari insiden pembakaran yang diderita studio tahun lalu telah membuat studio tidak dapat menyelesaikan anime pendek tersebut tepat waktu untuk Paralimpiade Tokyo 2020.

Menurut laporan itu, anime pendeknya direncanakan berdurasi lima menit, dengan waktu penayangan awalnya direncanakan pada bulan Agustus tahun lalu.

“Anime x Para: Who is Your Hero?” adalah seri animasi yang bertujuan untuk meningkatkan minat parasport jelang Olimpiade 2020 di Tokyo. Anime pendek sebelumnya dalam seri ini berkolaborasi dengan Captain Tsubasa untuk sepak bola buta, Baby Steps untuk tenis kursi roda, artis Ashita no Joe terkenal Tetsuya Chiba untuk rugby kursi roda, dan Yowamushi Pedal untuk balap sepeda difabel, dan lain-lain.

Pada tanggal 18 Juli tahun lalu, kebakaran hebat terjadi di gedung Studio 1 Kyoto Animation. Sebanyak 70 orang berada di dalam gedung saat itu. Kebakaran menewaskan 36 orang dan melukai 33 lainnya. Selain korban-korban itu, seorang pria berusia 40-an yang dalam perjalanannya untuk bekerja di daerah itu menderita luka ringan akibat menghirup asap.

Polisi Prefektur Kyoto menahan seorang pria berusia 41 tahun yang diduga menggunakan bensin untuk memulai kebakaran, dan mereka sedang menyelidiki kasus tersebut sebagai pembakaran gedung dengan sengaja. Pria itu diduga membeli 40 liter bensin dalam dua tabung dan menggunakan gerobak untuk mengangkut bensin ke gedung Studio 1 Kyoto Animation. Polisi belum menangkap pria itu karena dia masih di rumah sakit untuk pulih dari cedera akibat kebakaran. Pria itu kini sedang menjalani rehabilitasi dan mampu berkomunikasi.

Pemerintah Prefektur Kyoto saat ini sedang dalam proses menentukan distribusi 3.314.438.000 yen (sekitar US$30 juta) dalam bentuk donasi untuk yang terluka dan keluarga para korban serangan.

Sumber: ANN