By Funimation telah mengungkap bahwa mereka akan menayangkan adaptasi anime TV dari seri novel Kyūkyoku Shinka Shita Full Dive RPG ga Genjitsu Yorimo Kuso-Gee Dattara karya Light Tuchihi dengan judul Full Dive: This Ultimate Next-Gen Full Dive RPG Is Even Shittier than Real Life!. Funimation juga telah merilis video promosi dengan teks terjemahan bahasa Inggris untuk anime tersebut, yang merupakan video yang sama dengan yang ditayangkan di situs resmi animenya pada bulan Desember lalu.
The video has already unavailable
Situs resmi untuk animenya juga menayangkan video promosi kedua untuk animenya, yang mengungkap penyanyi lagu pembuka dan penutup animenya dan mengungkap bahwa animenya akan tayang perdana pada tanggal 7 April. Anime ini akan ditayangkan di Jepang di AT-X, Tokyo MX, Sun TV, KBS Kyoto, dan BS11, dan akan ditayangkan secara streaming di d Anime Store. Situsnya juga telah mengungkap key visual baru (gambar atas).
Mayu Maeshima akan membawakan lagu pembukanya yang berjudul “Answer.” Anggota seiyuu Ayana Taketatsu, Ai Fairouz, Shiori Izawa, dan Aoi Koga membawakan lagu penutupnya yang berjudul “Kisuida!.”
Anime ini dibintangi oleh:
- Daiki Yamashita sebagai Hiro Yūki
- Ayana Taketatsu sebagai Reona Kisaragi
- Ai Fairouz sebagai Alicia
- Shiori Izawa sebagai Mizarisa
- Aoi Koga sebagai Kaede Yūki
- Haruki Ishiya sebagai Martin
- Katsuyuki Konishi sebagai Ginji
- Satoshi Hino sebagai Tesla
- Yoshitsugu Matsuoka sebagai Sōichiro Kamui
Kazuya Miura menyutradarai anime ini di ENGI, dan Kenta Ihara mengawasi sekaligus menulis naskah serinya. Yūta Kevin Kenmotsu mendesain karakternya berdasarkan pada ilustrasi novel orisinalnya yang dibuat oleh Youta.
Berlatar pada akhir abad ke-21, cerita ini mengikuti seorang siswa SMA yang tumpul bernama Hiro Yūki (pelesetan dobel pada “pahlawan” dan “kepahlawanan” dalam bahasa Jepang) ketika dia terbujuk untuk bergabung dengan RPG full-dive (FDVR/VR yang sepenuhnya imersif). Game tersebut, yang judulnya Kiwame Quest (“Ultimate Quest”), dipromosikan sebagai “lebih nyata daripada kenyataan” dengan grafik yang menakjubkan (mind-blowing), perilaku NPC yang impresif, dan bahkan aroma dedaunan dan sensasi hembusan angin di kulitmu.
Sayangnya, game itu sudah menjadi kota hantu virtual, setelah dibanjiri dengan keluhan pemain bahwa game tersebut terlalu realistis sehingga malah merugikan. Misinya hampir tidak mungkin untuk diselesaikan, karena pemain harus secara fisik cocok untuk menyelesaikannya seperti di kehidupan nyata. Pemain benar-benar merasakan sakit saat terkena pukulan, dan luka tusuk membutuhkan waktu berhari-hari untuk sembuh.
Imbalan satu-satunya hanyalah rasa puas akan pencapaian. Ini sepenuhnya adalah kebalikan dari game pick-up-and-play kasual, tetapi Hiro bersumpah untuk mengalahkan game paling realistis (dan paling menegangkan) ini.
Kadokawa menerbitkan seri novelnya dalam cetakan dengan ilustrasi yang dibuat oleh Youta. Kino menggambar adaptasi manganya yang debut pada tanggal 27 Januari di majalah Monthly Comic Alive milik Kadokawa. Seri novel ringan The Hero Is Overpowered but Overly Cautious karya Tuchihi juga telah mendapatkan anime TV pada tahun 2019.
Sumber: ANN
Comments