Wew sasuga sekali namanya.
Karena begitu banyak cabang makanan cepat saji di lokal dan internasional, McDonald’s Jepang memiliki banyak saingan yang harus dilawan, terutama setelah banyak skandal di paruh pertama dekade terakhir yang menyebabkan defisit yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi perusahaan.
Dengan upaya untuk menaikkan popularitas mereka dengan pecinta makanan cepat saji di seluruh negara, McDonald’s Jepang telah bekerja keras selama lima tahun terakhir, mengeluarkan banyak macam burger baru, berkolaborasi dengan merek dan perusahaan lokal, dan bahkan membuka restoran pop-up yang mewah dengan peralatan makan perak, taplak meja, dan gelas anggur yang diisi dengan es teh.
Sekarang mereka mencoba untuk menarik perhatian sekali lagi dengan makanan baru yaitu Otona no Cream Pie yang jika diterjemahkan menjadi “Adult Cream Pie” dalam bahasa Inggris.
【 #大人のクリームパイ 】
大人の皆様1/15(水)、期間限定150円、新スイーツ発売です。
ベルギー産チョコレートを使用したチョコクリームぎっしりの #ベルギーショコラ 。
チーズクリームの甘さと塩味のバランスがとれた #スイートフロマージュ 。 pic.twitter.com/RSLfULzHbY— マクドナルド (@McDonaldsJapan) January 7, 2020
“Otona” adalah kata yang sering digunakan di industri manisan Jepang untuk menjelaskan manisan yang kurang manis dibandingkan merek biasa, membangkitkan rasa berkualitas tinggi, rasa yang halus.
Namun, gabungan dari kata “adult” dan “cream pie” membuat para penutur bahasa Inggris memiliki pemikiran lain, yang membuat bertanya-tanya apakah pembuat sudah berkonsultasi atau tidak dengan penutur bahasa Inggris sebelum menentukan nama baru.
Iklan yang menyertai produk baru ini juga menampilkan beberapa subteks yang bisa dibaca di pinggir-pinggir.
https://youtu.be/fHlf4-wqvAY
Iklan di atas menampilkan wanita muda (diperankan oleh Sairi Ito) dan seorang wanita tua (diperankan oleh Yoko Maki dari The Grudge), yang dimaksudkan sebagai “sensei” (guru) dan “senpai” (senior). Wanita muda bisa dilihat bertanya kepada senseinya: “pai krim itu, apakah benar-benar enak?” Lalu senseinya berbalik dan memegang wajah wanita muda itu dengan kedua tangannya, mengatakan dengan sungguh-sungguh, “Jika kamu makan sekali, kamu akan kenyang.”
Keduanya kemudian masuk ke taksi, meminta ke supirnya untuk membawanya ke McDonald’s terdekat, dimana mereka pasti akan memesan Adult Cream Pie, yang dijual seharga 150 yen dan tersedia dengan dua rasa berikut:
Meskipun kata “otona” secara harfiah diterjemahkan menjadi “dewasa” dalam bahasa Inggris, perlu dicatat bahwa industri hiburan dan barang serta produk terkait dewasa di Jepang menggunakan kata “adaruto”, perubahan dari kata bahasa Inggris “dewasa”.
Oleh karena itu, nama makanan penutup tersebut tidak membuat kegemparan untuk sebagian besar pengunjung McDonald’s di Jepang, tetapi untuk penutur bahasa Inggris di Twitter, Adult Cream Pie menyebabkan sedikit kegemparan.
@McDonaldsJapan has a new sweet called "adult creampie" ????????
Since they don't consult native english speakers they should google what a creampie is…
(HINT: it's 18+ and not safe for work)
(HINT: the name translates to 大人の中だし) https://t.co/zupBxF0d4R— グウェン☆ 【中毒者】 (@Goonsou) January 11, 2020
https://twitter.com/karasudonburi/status/1214416902535049227
Oh my, they are doing an “Adult Cream Pie” countdown…#大人のクリームパイ Coming soon! pic.twitter.com/vgLy0yaKQx
— Paul (@TheCrossbearer) January 12, 2020
Tidak perlu menunggu waktu lama sampai hari Adult Cream Pie tersedia di cabang McDonald’s di Jepang, makanan itu mulai dijual untuk waktu yang terbatas dari tanggal 15 Januari.
Terlepas dari apakah nama itu disengaja atau tidak, itu adalah anugerah pemasaran bagi makanan cepat saji ini karena orang tidak diragukan lagi akan membanjiri media sosial dengan gambar-gambar makanan penutup yang bisa disalahartikan ini alias stonks, layaknya perusahaan kontool yang bisa jadi populer di Indonesia.
Sumber: SoraNews24
Comments