Ketika menonton anime ini. Aku berharap untuk tidak
membahas soal ramainya Eri adalah Aerial ataupun Sulleta tukeran tubuh. Ada sesuatu yang paling istimewa dari episode ini:
Menolak Keistimewaan hanya akan berujung Kegagalan.
Terutama jika sebagai seorang individu yang ingin berjuang keras dalam membangun sebuah perusahaan baru yang ingin menantang sebuah sistem lama.
Di episode kali ini akhirnya kita harus mengakui, memiliki sebuah keistimewaan adalah sesuatu yang memang bisa memuluskan sebuah perjuangan. Kita boleh saja menolak keistimewaan karena hubungan keluarga yang merepotkan dan menyusahkan. Kita boleh saja merenggangkan hubungan keluarga yang tidak pernah akrab.
Tapi yang namanya Keluarga, terutama Keluarga dekat, membantu anggotanya adalah hal yang bisa mereka lakukan untuk menyambungkan hubungan keluarga yang hampir putus.
Ini bisa terlihat bagaimana hubungan antara ayah dan anak untuk Delling Rembran kepada Miorine Rembran. Kita tahu bahwa hubungan keluarga Miorine dan Delling terlalu renggang dan hampir putus karena ibunya Miorine.
Miorine yang merasa juga terasa seperti tidak diakui oleh ayahnya, tidak pernah menyadari bagaimana rasa kasih sayang Delling kepada anaknya yang sesungguhnya. Parahnya lagi, Delling juga salah bagaimana caranya dia memberikan kasih sayang kepada Miorine.
Karena hal inilah, terciptanya kesalahpahaman antara ayah dan anak ini.
Hebatnya, yang bisa memahami ini adalah Prospera Mercury. Dialah yang menyadarkan Miorine kenapa seorang gadis kecil tidak jelas seperti dia bisa berada di tempat yang banyak dengan orang penting dan berpengaruh.
Dan akhirnya, Miorine menyadari. Dia menyadari kalau ayahnya masih benar-benar sayang kepadanya sekaligus memahami kalau dirinya adalah anak paling istimewa di antara semua orang-orang di sana.
Privilege is Power!
ps: Siapa yang pengen nikahin Miorine karena duit?
Tentu saja aku.
Comments