Dewan Pendidikan Prefektur Saitama telah mendisiplinkan seorang guru laki-laki setelah ia diketahui mengambil foto telanjang mantan siswa laki-laki untuk “menghormati kelulusan mereka”, memilih untuk menarik gaji satu bulannya daripada mengeluarkan pemberhentian disipliner.
Terjadi pada bulan Maret 2019, guru laki-laki berusia 42 tahun mengundang seorang siswa laki-laki yang baru saja lulus (yang saat itu berusia 20 tahun) ke studio sekolah untuk semacam sesi foto, di mana guru tersebut mengambil lebih dari 100 foto dalam rentang waktu satu jam, beberapa di antaranya melibatkan siswa yang telanjang.
Insiden tersebut terungkap pada bulan Agustus 2020 ketika mantan siswa tersebut berbicara dengan kepala sekolah terkait insiden tersebut.
Siswa tersebut dikutip mengatakan “saya sangat takut saya tidak bisa mengatakan apa-apa”, sementara guru menjelaskan bahwa dia hanya mengambil foto untuk memperingati kelulusan siswa dan tidak ada tujuan cabul di baliknya.
Dewan Pendidikan Prefektur menjelaskan bahwa karena mereka tidak dapat memastikan apakah niat guru tersebut jahat atau apakah dia mengintimidasi siswa, mereka hanya memilih untuk mengurangi gaji guru itu dan tidak mengeluarkan pemberhentian disipliner.
Sumber: Mainichi
Comments