Anime Bokutachi no Remake episode ke-3 telah ditayangkan pada hari Sabtu (17/7) malam. Anime yang mengisahkan Kyouya, yang sebelumnya adalah seorang pekerja yang gagal dan bangkrut, tiba-tiba mengalami fenomena time travel misterius dan membawanya ke masa dimana ia masih menjadi mahasiswa 10 tahun yang lalu.
Di episode sebelumnya, kita diperlihatkan kelanjutan dari perjalanan remake hidup Kyouya dan juga proyek tugas pertama yang diberikan untuk mahasiswa jurusan Seni Visual.
Episode 2 diakhiri dengan proyek tugas kelompok Kyouya yang di ambang kegagalan, bagaimana-kah nasib mereka sekarang?
Baca juga: [Review] Bokutachi no Remake – Episode 2
Bokutachi no Remake
Episode 3: “Siapa Aku?”
Mimin awal-nya berpikir bahwa di episode ini akan mulai akan ada drama emosional, dan untung-nya tidak. Episode 3 langsung diawali dengan penampilan film dari masing-masing kelompok. Bagian dimana rencana Kyouya untuk mencari jalan keluar agar dapat menyelesaikan proyek tugas kelompok mereka diperlihatkan di pertengahan durasi, dimana saat itu film mereka diperlihatkan kepada seluruh mahasiswa jurusan Seni Visual.
Eiko, sosok yang sekilas sepertinya terlalu percaya diri, awalnya mimin berpikir bahwa film Eiko akan menjadi yang terburuk, namun ternyata tidak. Kata-katanya kepada Kyouya bahwa “aku akan menang” memang terbukti, dan film kelompok-nya mendapat peringkat pertama.
Namun film Kyouya juga tidak kalah menarik dan mendapat sorakan paling meriah dari penonton, meskipun mereka pada akhirnya menempati peringkat ketiga.
Eiko dan Misaki Ternyata Kakak-Adik
Mungkin kalian dari awal episode anime ini tayang berpikir ada 2 sosok karakter yang sangat mirip di anime ini. Yaitu Eiko yang merupakan kepala direktur Kyouya di masa depan, dan Misaki seorang lektor kepala di kampus seni Oonaka Art College.
Dan rasa penasaran kalian sekarang akhirnya terjawab. Kemiripan mereka berdua memang benar karena mereka bersaudara. Hanya saja mimin kepikiran mengapa nama marga mereka berbeda?
Satu hal yang mimin perhatikan dari mereka berdua, selain penampilan yang mirip, ada satu dari sifat mereka yang cukup mirip, yaitu kejujuran. Sebelum presentasi, Misaki telah mengatakan bahwa setiap mahasiswa harus jujur dalam memberikan tanggapan untuk apa yang telah mereka dapatkan dari film yang telah dibuat oleh tiap kelompok.
Dan disini, Eiko dengan jujur juga berani tepuk tangan dan menunjukkan kekaguman-nya saat melihat hasil film dari kelompok Kitayama. Sifat-nya memang sangat percaya diri, namun di sisi lain ia tidak sombong (untuk saat ini). Mereka berdua sepertinya memang menjunjung tinggi nilai kejujuran.
Tanda-tanda Plot Romance
Tugas pertama yang berhasil mereka selesaikan sebagian besar sukses karena Kyouya. Hal ini menuai pujian yang besar dari teman-teman Kyouya, bahkan dari Eiko.
Pada akhirnya, mulai banyak gadis yang mengandalkan Kyouya, seperti Nanako, Aki, dan Eiko yang disarankan oleh kakak-nya untuk bergabung dalam kelompok Kyouya di project tugas selanjutnya. Menurut kalian jika ini akan mengarah ke romance, siapa yang akan mendapatkan Kyouya?
Kyouya Menjadi sosok yang Paling Diandalkan
Sekarang Nanako mengandalkan Kyouya untuk menjadi penilai suara nyanyian-nya di karaoke. Dan Aki mulai menjadikan Kyouya sebagai tumpuan agar bisa mewujudkan tujuan-nya.
Sedikit tidak disangka-sangka para generasi platinum di masa depan malah mengandalkan Kyouya yang sebenarnya mengagumi mereka di masa depan.
Hal yang cukup wajar mengapa Kyouya terlihat sangat bagus, bahkan seolah ia lebih baik dari generasi platinum. Itu karena ia berasal dari masa depan dan telah mendapatkan pengalaman bekerja di dunia visual yang sesungguhnya.
Namun mimin berpikir jika tidak ada Kyouya, akan bagaimana-kah jalan kuliah dari para generasi platinum? Khusus-nya Aki yang sempat ingin menyerah karena tidak sanggup bersaing dengan 3 orang lain-nya di kontrakan Kitayama. Dan berkat Kyouya, ia pun kembali bersemangat dan tetap melanjutkan studi-nya.
Apakah pada kisah asli-nya di masa depan ia sebenarnya menyerah di kampus ini?
Pesan Moral:
Kyouya, manusia yang sudah mengalami berbagai macam kegagalan. Tentunya belajar dari kegagalan tersebut, ia berhasil menciptakan keberhasilan. Dalam work team, siapapun dalam anggota kalian pasti sudah pernah mengalami kegagalan, dan juga ada yang mengalami kesuksesan.
Ketika ada masalah di dalam tim, tiap kepala pasti punya jalan yang berbeda-beda. Menyerah bukan-lah solusi, dan jika kalian memiliki suatu kendala dalam work team, coba-lah untuk lebih terbuka kepada sesama anggota, kemudian pikirkan cara untuk melalui masalah tersebut.
Akan lebih baik jika kalian berpikir solusi yang aneh dan tidak masuk akal daripada tidak memikirkan solusi apapun sama sekali.
Sudah 3 episode, dan apa saja hal menarik yang kalian dapatkan dari anime ini? Sedikit mengingatkan juga untuk kalian bahwa time travel itu tidak nyata, jadi jangan terlalu tenggelam di dalam anime ini sampai kalian berpikir ingin melakukan time travel untuk melakukan remake pada hidup kalian~
Comments