Peringatan Spoiler!
Bagi anda yang hanya mengikuti Tokyo Revengers melalui animenya saja, apa yang akan anda lihat setelah ini adalah konten spoiler, tetapi jika anda tidak masalah dengan spoiler dan sudah siap maka silahkan lanjutkan membaca artikel ini.
Setelah Draken dan Takemichi dihadang oleh Terano South di chapter ke 210 kali ini di chapter ke 211 manga Tokyo Revengers, kita akan ditunjukkan bagaimana nasib mereka berdua dan apa jawaban Draken terhadap tawaran Terano untuk bekerja sama.
Jawaban Draken Atas Ajakan Terano
Chapter dibuka dengan Draken yang menolak ajakan Terano untuk bergabung ke geng Rokuhara Tandai, disini juga terungkap bahwa Terano tidak hanya sekali mengajak Draken tetapi sudah berkali-kali. Meskipun begitu jawaban Draken akan tetap sama yaitu ia tidak akan bergabung dengan Rokuhara Tandai.
Draken mengatakan bahwa ia sudah pensiun dari dunia gangster dan tidak mau terlibat dengan apapun yang Terano ingin lakukan.
Terano Menghajar Draken
Mendengar jawaban dari Draken, Terano pun marah dan langsung menghantam kepala Draken sampai tersungkur ke tanah. Terano mengatakan bahwa ia tidak akan memaafkan Draken jika memilih untuk pensiun.
Terano juga mempertanyakan jika Draken memilih untuk pensiun, lantas mengapa geng Toman dijuluki sebagai yang terkuat?
Sekali lagi Terano pun kembali mengahajar Draken sampai tersungkur kembali sambil mengucapkan sebuah kata yaitu forte dan fortissimo.
Sedikit trivia forte dan fortissimo adalah kata dari bahasa Italia, forte memiliki arti kuat atau keras, sedangkan fortissimo memiliki arti sangat nyaring atau sangat kuat (dalam musik), yang saja asumsikan sebagai penggambaran pukulan Terano yang sangat kuat.
Sepertinya disini Terano digambarkan dengan seseorang yang memiliki obsesi tersendiri terhadap musik, yang juga ditunjukkan di chapter 210 kemarin saat debutnya yang diberi dialog dengan ikon not Quaver (Not 1/8).
Terano Ingin Mengalahkan Toman
Setelah merasa cukup menghajar Draken, Terano pun mengungkapkan niatnya datang ke Tokyo adalah untuk mengalahkan Toman. Tetapi sepertinya dia merasa kecewa karena setelah tiba di Tokyo, Terano menemukan bahwa geng Toman telah dibubarkan dan tidak bisa memaafkan keputusan sang wakil presiden Toman yang malah memutuskan untuk pensiun dari dunia gangster.
Terano pun mengatakan bahwa yang terkuat tetap akan menjadi yang terkuat meskipun mereka telah dilahap dan dibunuh, Terano juga menambahkan bahwa dunia di luar sana diibaratkan sebagai “anjing yang memakan anjing”.
Yaitu sebuah ungkapan yang memiliki arti sebuah situasi persaingan sengit di mana orang-orang bersedia untuk saling menyakiti untuk mencapai tujuannya (keberhasilan). Istilah “Dog Eat Dog” juga diadaptasi menjadi judul lagu oleh sebuah grup musik bernama “The Souljazz Orchestra”.
Takemichi Dalam Bahaya
Setelah memberikan penawaran yang terakhir kepada Draken untuk bergabung dengannya atau mati disini, Terano pun mengalihkan tatapannya kepada Takemichi yang hanya berdiam diri dan memasang wajah tidak bersalah.
Takemichi pun mulai merasa panik dengan Terano yang telah mendekatinya dan mengatakan bahwa selanjutnya Takemichi yang akan dihajar. Tetapi keduanya dikejutkan dengan salah satu anggota Rokuhara Tandai yang tiba-tiba terhempas di depan mereka.
Kemunculan Seseorang yang Tidak Terduga
Ternyata orang yang telah menjatuhkan salah satu anak buah Terano adalah Akashi Takeomi, orang nomer dua di geng Brahman di bawah Kawaragi Senju, dan penasihat Bonten di masa depan. Disini juga diungkap bahwa Takeomi adalah mantan wakil presiden geng Black Dragons generasi pertama, yaitu saat masih dibawah kepemimpinan Sano Shinichiro, saudara laki-laki Mikey.
Takeomi disini mengatakan kepada Terano bahwa Terano harus lebih peka terhadap orang-orang disekitarnya. Takeomi juga tidak datang seorang diri tetapi dengan membawa sejumlah besar anggota Brahman.
Dua dari tiga dewa penguasa Tokyo telah berada di satu tempat, apakah di chapter depan akan terjadi sebuah perang besar? Kita tunggu saja minggu depan.
Sumber Gambar: Catmanga
Comments