Tears of Themis yang CBTnya dibuka tanggal 8 Mei 2021 yang lalu menyisakan pengalaman yang menarik dalam game ini. Tidak hanya itu juga Game besutan miHoYo yang berkonsep Otome Game ini juga memberikan pengalaman menarik dengan membawa tema detektif yang akan menjadi inti utama cerita dalamnya. Hanya saja, meskipun game ini masih membawa konsep pertarungan yang masih ummm….. sangat kuno. Penasaran bagaimana game ini pada saat CBTnya? Sekarang kita telaah dalam diskusi kali ini.
Apa itu Tears of Themis?
Tears of Themis merupakan game otome besutan miHoYo yang bertema Romance Detective. Dimana pemain akan ikut dalam cerita di game ini dan mengungkap misteri yang harus dipecahkan.
Selama proses investigasi, pemain harus menyelesaikan beberapa puzzle. Nah, nanti bakal ada empat karakter bernama Luke Pearce, Marius von Hagen, Vyn Richter, dan Arten Wing yang akan membantu pemain ketika memecahkan misteri tersebut.
Game ini pada awalanya sudah hadir di Tiongkok dengan nama yang sama dan sekarang memulai sayap baru ke ranah Internasional. Game ini sangat populer di kaum hawa di daratan Tiongkok sana membuat miHoYo tertarik untuk melebarkan game ini ke ranah Internasional.
Tentu saja, miHoYo juga merilis CBT dulu untuk Tears of Themis agar game yang akan mereka rilis secara global ini mampu berjalan baik.
Aplikasi yang berukuran besar.
Sudah menjadi tradisi untuk game-game besutan miHoYo memiliki ukuran aplikasi yang besar. Tears of Themis juga sudah bukan pengecualian lagi. Meskipun begitu tidak heran jika game ini akan berukuran besar. Kenapa? karena game ini tidak hanya dengan konsep VN 2D yang sederhana, tapi juga 2,5D dan 3D secara bersamaan.
Tidak hanya itu saja, game ini juga memiliki 4 Voice Pack yang tidak kalah besarnya. Untungnya kita masih bisa memilih salah satu dari Voice Pack yang tersedia. Kalau boleh jujur, aku cukup kagum ketika Tears of Themis tidak hanya membawa voice pack bahasa Tiongkok dan Jepang tapi juga Korea.
2D, 2,5D, dan 3D yang hampir bersamaan.
Seperti yang dibilang sebelumnya kenapa game ini berukuran besar, game ini membawa konsep 2D, 2,5D, dan 3D bersamaan ke dalam satu cerita. Jadi tidak hanya ketika mode cerita hanya 2D, tapi juga kadang 2,5D dan 3,D.
Mekanisme detektif dengan mode 3D di game mobile.
Salah satu poin penting dalam game detektif adalah ketika pemain diberikan tugas untuk mencari informasi pada sebuah beda atau sebuah peristiwa yang harus mereka cek satu persatu. Seperti halnya game Sherlock Holmes yang sampai meneliti benda dan ruangan tersebut jika ada sesuatu yang ganjil dimana hal tersebut jadi sebuah informasi. Tears of Themis juga begitu! Tidak hanya itu selain secara 2D, tapi juga 3D.
Jika anda pernah bermain game Sherlock Holmes, gameplay detektif yang disusung pada Tears of Themis pasti tidak akan asing ketika dimainkan.
Gacha? Tentu saja masih ada.
Sebagai sebuah game gratis sekaligus game Otome, game ini juga akan menawarkan Gacha untuk mendapatkan karakter-karakter cowok ganteng yang keren-keren. Konsep Gachanya sendiri cukup lucu dimana kau mendapatkan karakter tersebut dari air mata Dewa Themis yang jatuh.
Meskipun aku tidak heran jika Themis menjadi simbol untuk game detektif yang berselogan “Yang benar adalah yang menang”, tapi memakai tangisannya untuk mendapatkan cowok ganteng? lumayan lucu.
Karakter-karakter berbentuk kartu ini juga akan dipisahkan kelangkaannya dengan konsep yang sudah umum. Tentu saja semakin tinggi kelangkaannya, maka semakin bagus gambarnya. Tentu saja ini adalah salah satu yang aku dapatkan dan benar-benar keren pencahayaan diserta pemandangan dan karakter yang 2,5D.
Debat, adalah mekanisme pertarungan dalam game ini.
Sebagai sebuah game Otome yang juga menghadirkan gacha dengan cowok-cowok gantengnya, kartu-kartu tersebut juga yang akan menjadi sebuah “senjata” untuk melawan NPC yang akan berdebat dengan karakter utama, terutama soal berdebat dengan NPC untuk kasus yang rumit.
Kartu-kartu itu nantinya akan digunakan untuk mengurangi jumlah HP NPC lawan agar mereka kalah.
Lucunya, mekanisme gameplay ini merupakan mekanisme sangat kuno. Jika anda pernah bermain Girl Firend Beta atau game yang menggunakan kartu khusus dengan atribut-atribut untuk mengalahkan lawan dengan atribut tertentu sampai kartumu habis. Pastinya tidak akan asing dengan mekanisme game ini.
Kartu-kartu tersebut juga kau bisa tingkatkan level dan kemampuannya dengan mendapatkan kartu yang sama dan menaikkan atributnya dengan item-item lainnya. Terdengar sangat kuno, bukan?
Kalau boleh jujur, bagian pertarungan ini membosankan.
Debat bukanlah fokus permainannya, tapi deduksi dan kesimpulan!
Tentu saja konsep Debat yang dibawa dalam permainan tersebut hanyalah sekedar mini game yang dibawa oleh game tersebut agar kalian mau gacha dan mendapatkan karakter-karakter ganteng impian kalian. Fokus game ini tentu saja adalah detektif yang penuh dengan deduksi dan kesimpulan
Bagaiaman dengan UI dan UX? Keren!
Untuk beberapa alasan, UI dan UX dalam game ini cukup keren. Meskipun game ini memiliki tampilan depan UI yang sebenarnya tidaklah unik, tapi UI dalamnya keren. Salah satunya adalah ketika menuju ke Story dimana ada karakter utama dengan 2,5D yang cukup hidup dan bisa bergerak ketika aku memilih story yang ingin aku mainkan.
Tidak hanya itu juga, di game ini juga menyediakan fitur seperti smartphone yang dimana ketika ingin melihat status, jam, dan lain-lain juga ada di sini.
Tunggu, Gambar sebelumnya ada tulisan “Call History”, apakah kita benar-benar bisa menelpon seseorang di game ini?
Jawabannya, tentu saja bisa! Menariknya game ini adalah kita diberikan fitur voice chat kepada karakter-karakter ganteng kita.
Yah meskipun ini hanya lebih sekedar video biasa tanpa kita bisa berinteraksi dengan karakter tersebut, tapi sudah cukup membuat para kaum Hawa merasa kalau karakter ini sangatlah hidup.
Akhir kata, apakah menarik dicoba kedepannya?
Kalau boleh jujur, aku bilang ini menarik dan harus dicoba ketika rilis global nanti. Terutama jika kau tertarik dengan game detektif yang modelnya sudah tidak terlalu asing ketika kau pernah bermain Sherlock Holmes. Menariknya , meskipun ini game yang dikhususkan untuk pemain kaum hawa, kaum adam juga bisa mencoba game ini jika tertarik dengan tema detektif.
Terlepas dari mekanisme pertarungan yang cukup kuno. Game ini punya potensi yang bagus. Terutama karakter cowok-cowok gantengnya yang benar-benar luar biasa keren.
Comments