By Hirohito, atau lebih dikenal di Jepang dengan nama Anumerta Kaisar Showa adalah Kaisar Jepang ke-124. Selain menjabat sebagai kaisar jepang ke-124, Hirohito juga salah satu tokoh penting untuk di ulas saat membahas Perang Dunia II.
“Pasukan kamikaze”
Pada saat Perang Dunia II, jepang bercita-cita untuk menguasai Asia Pasifik dan tentunya Hirohito yang menjabat sebagai Kaisar pada saat itu juga terlibat.
BIOGRAFI KAISAR HIROHITO
Nama lengkap Hirohito adalah Michinomiya Hirohito, merupakan anak dari Pangeran yoshihito dan Putri sadako lahir pada tanggal 29 April 1901 di Istana Aoyama, Tokyo.
Sesuai tradisi yang berlaku di Jepang, Hirohito harus hidup terpisah dari orang tuanya. Hirohito dikirim untuk hidup bersama pensiunan Wakil Laksamana Count Sumiyoshi. Pada saat dikirim ke Kawamur Sumiyoshi, Hirohito masih berumur 70 hari dan untuk menempanya menjadi Kaisar Jepang selanjutnya, ia menempu pelajaran institut khusus.
MENJADI PUTRA MAHKOTA
pada tanggal 02 November 1916, Hirohito resmi menyandang gelar Putra Mahkota di usianya yang masih 15 tahun. Beberapa tahun setelah Hirohito muda menajadi Putra Mahkota, ia bepergian ke luar Negeri selama 6 bulan. Dia mengunjungi Negara Eropa seperti Inggris, Prancil, Belanda, Italia, dan Belgia untuk belajar dan tur. Hal itu membuat Hirohito menjadi Putra mahkota pertama Jepang yang bepergian ke luar Negeri.
Karena kesehatan ayahnya memburuk, pada November 1921, Hirohito kembali ke Jepang untuk menggantikan ayahnya mengurus Kenegaraan.
Hirohito menikah pada usia 23 tahun, ia menikahi Putri Nagako kuni yang merupakan sepupu jauh. hirohito dan Naganoko Kuni di karuniai 7 orang anak.
Baca juga: Maneki Neko, Kucing Pembawa Keberuntungan
Kaisar Hirohito
MENJADI KAISAR JEPANG
Pada tanggal 25 Desember 1926, Hirohito akhirnya menggantikan ayahnya sebagai kaisar, dan Hirohito pun resmi menjadi Jepang ke-124.
Kaisar Hirohito adalah Kaisar Jepang dengan waktu kepemimpinan terlama dalam sejarah Jepang, yaitu dari tahun 1926-1989.
Saat dalam kepemimpinan Kaisar Hirohito, Jepang mengalami atau terlibat dalam berbagai perang, contohnya seperti Insiden Manchuria (1931), Insiden Nanking (1937), Perang Dunia II, serta Pearl Harbour.
Jepang dibawah pimpinan Hirohito juga menginvasi beberapa negara yaitu, Indonesia, Korea Selatan, Filipina, Hong Kong, Burma, dan Malay.
Saat Jepang dinyatakan kalah dalam Perang Dunia II, Hirohito dicap sebagai penjahat perang yang harusnya diadili, Namun Kaisar Hirohito tidak pernah diadili atas kejahatan perang Jepang.
Hal itu dikarenakan, menurut Amerika Serikat jika Kaisar Hirohito diadili akan menimbulkan ketidakstabilan Dunia.
Comments