Jujur ketika aku nonton anime ini cukup puas sama episode satunya. Meskipun dari awal alur percakapan kesannya kayak dipercepat. Episode Pertama sudah cukup bagus. Kalau boleh jujur kesanku saat mau nonton ini akan dijejali sejarah perang luar angkasa antar galaksi kayak Star Wars gitu dan masalah utamanya ya perang antar teknologi yang terjadi di prolog. Rupanya ringan karena bentuknya sekolah dengan duel mobile suit.
Sebenarnya aku bisa saja mengeluh tentang jalan ceritanya yang kecepetan. Dimana Miorine dengan mudah membeberkan apa yang terjadi antara dirinya dengan politik perusahaan yang sedang terjadi dengan pertunangan paksa oleh Guel, kepada orang yang baru saja dia kenal, yaitu Suletta.
Maksudku, ini saja Miorine itu kan baru kenal sama Suletta, apalagi dia sudah dibuat jengkel karena gagal kabur dari sekolah. Lucu kalau dengan mudahnya dia menceritakan masalahnya kepada Suletta. Apa karena Suletta itu cewek polos yang gugup?
Aku rasa, iya.
Kalau aku bayangin ini MCnya cowok, mungkin ngk akan dia membeberkan masalah dengan mudah ke orang asing tanpa dia kenal sama sekali. Terutama kepada Cowok. Kalau ke Cewek bakal tidak masalah (?). Jujur bagian ini yang ngebuatnya kurang menarik.
Karena hal tersebut, kesan kerennya ketika Suletta berbicara bahwa Mobile Suitnya, Aerial, itu sudah tumbuh bersama dengannya….. bakal hilang dan jelek.
Atau mungkin karena aku suka cewek ya? MC cewek dengan peralatan teknologi militer itu keren memang. Kalau cowok mungkin bakal bilang: “Eh, pasti ngeharem.”
Keluhan lain adalah ketika ada salah seorang karakter menyebut “Gund-Arm” yang diikuti dengan “Gundam”. Entah kenapa aku ngk suka kalau namanya langsung di spoiler langsung di awal2 kayak gitu. Kayak kurang keren aja.
Kalau bisa sih lebih di episode 2 atau 3 begitu buat nyebut kata2 tersebut. Langsung episode satu itu kayak dianggap penonton ini langsung dijejal spoiler tak langsung. Langsung hilang kesan Sulleta ngalahin Guel.
Malah kesan Yurinya yang dapat.
Kita tunggu saja di episode selanjutnya di episode 2 nanti bakal jadi apa.
Comments