Jujur, kesan episode 10 kali ini aku malah mengulang perkataan Sarius dimana dia lebih berharap anak angkatnya fokus sekolah saja ketimbang mengurus politik berat yang terjadi di lingkungannya.
Meskipun begitu, kalau tidak seperti ini. Khas Gundam seperti biasanya akan hilang sebagai anime mecha yang paling dihindari buat ditonton.
Yang paling menarik dari episode ini juga adalah judulnya “Perasaan yang Berputar” menjadikan episode kali ini menarik karena seperti sebuah kereta luncur.
Bahkan di menit-menit awal. Kita diperlihatkan bagaimana rasa senangnya Suletta dan Miorine di episode ini. Kehadiran perusahaan baru ini menjadikan Suletta lebih mudah melengkapi daftar keinginannya di sekolah.
Sedangkan Miorine, Dia merasakan nada ayahnya yang benar-benar serius dan peduli dengan anaknya yang baru saja membuat perusahaan baru. Aku suka banget detail ini karena episode-episode sebelumnya, kita selalu diperlihatkan bagaimana suara nada Delling yang berat dan terasa terlalu protektif kepada Miorine. Sampai Miorine tidak memiliki kebebasan sama sekali.
Sayangnya, baru enak-enak sudah mencapai puncak dari kereta luncur. Perlahan-lahan harus turun dimana Shaddiq mau membunuh Delling.
Meskipun begitu, itu masih turunan awal. Turunan yang paling tajam adalah ketika hati kecil Suletta, untuk yang ketiga kalinya, harus dihancurkan oleh orang-orang disekitarnya.
Kerennya, kehancurannyapun tidak sederhana. Tapi butuh kesalah paham sedikit agar hati kecil Suletta hancur. Salah satunya? membuat Suletta percaya kalau Miorine hanya memperalatnya saja.
Aku jadi nggak sabar di episode selanjutnya bakal gimana. Terutama nasib Guel yang sepertinya bakal jadi korban pembunuhan.
ps: Buset, aku tidak menyangka kalau keluarganya Nika itu pembunuh bayaran. Nggak sabar sih info lebih banyak soal ayahnya. Karena list chara di website Gundam The Witch from Mercurry masih belum di update.
Comments