Komite Comic Market telah mengumumkan pada tanggal 27 Maret bahwa mereka telah membatalkan konvensi dojinshi Comic Market (Comiket 98) tahun ini untuk membantu mencegah tersebarnya penyakit virus korona baru (COVID-19). Katalog Comic Market 98 (gambar di bawah) masih akan dijual pada 11 April, dan panitia meminta orang untuk membeli katalog untuk mendukung acara di masa depan. Namun, gelang yang digunakan sebagai tiket masuk untuk acara tersebut tidak akan dijual pada hari yang sama, maupun edisi katalog DVD-ROM yang awalnya dijadwalkan pada tanggal 18 April.
Komite menambahkan bahwa mereka tidak dapat mengkonfirmasi apakah tempat Tokyo Big Sight akan tersedia Desember ini, atau pada bulan Juli dan Agustus 2021, sejak Olimpiade Tokyo telah ditunda dari musim panas ini. “Rencana untuk Comic Market 99 (Musim Dingin 2021) akan diumumkan secara terpisah, begitu jadwal dan tempat telah dikonfirmasi.”
Komite mengumumkan minggu lalu bahwa mereka dapat menunda atau membatalkan acara seluruhnya.
Panitia berencana untuk mengadakan acara ini di Tokyo Big Sight dari 2 Mei hingga 5 Mei. Panitia telah menjadwalkan ulang konvensi tiga bulan lebih awal dari biasanya untuk mengakomodasi Olimpiade Musim Panas 2020.
Kreator manga Yuruyuri, Namori telah menyatakan di akun Twitter-nya bahwa dia akan tidak jadi menghadiri Comiket 98 karena kekhawatirannya sendiri tentang COVID-19.
Tokyo mengkonfirmasi 47 kasus baru penyakit coronavirus baru (COVID-19) pada tanggal 26 Maret — hari keempat berturut-turut meningkat. Gubernur Tokyo Yuriko Koike meminta warga Tokyo pada Rabu malam (25/3) untuk tinggal di rumah, dan memerintahkan penduduk untuk bekerja dari rumah, dan tidak pergi keluar di malam hari atau pada akhir pekan. Tokyo telah mengeluarkan kebijakan terhadap acara dan pertemuan besar sejak 21 Februari, tetapi kerumunan besar pergi ke taman-taman di seluruh kota pada liburan akhir pekan lalu untuk tradisi melihat bunga sakura (hanami).
Kasus COVID-19 yang pertama kali dilaporkan terjadi di Wuhan, Cina pada bulan Desember, dan kemudian mulai menyebar dalam berbagai tingkat dan intensitas di banyak bagian dunia melalui inkubasi pada inang manusia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan darurat kesehatan dunia pada tanggal 30 Januari, dan mengumumkan pada tanggal 11 Maret bahwa mereka mengklasifikasikan wabah sebagai pandemi. Pada tanggal 26 Maret, WHO melaporkan bahwa ada 462.684 individu yang terinfeksi di seluruh dunia. 20.834 orang telah meninggal karena penyakit ini.
Pada tanggal 26 Maret, WHO melaporkan bahwa Jepang memiliki 1.291 kasus COVID-19 dengan 45 kematian. Angka ini tidak termasuk jumlah kasus dari kapal pesiar Diamond Princess yang merapat di Yokohama. Kapal pesiar itu memiliki 712 penumpang yang terinfeksi dengan tujuh kematian.
Sumber: ANN
Comments