Setelah manga Tokyo Revengers diadaptasi menjadi serial anime, manga ini pun menjadi semakin populer diantara para penggemar wanita di usia remaja dan 20-an. Total penjualan dikatakan tiga kali lipat dari perkiraan tahun lalu.
Takuya Watanabe dari Biro Penjualan Kodansha mengatakan, “Kami tidak mengambil tindakan khusus yang menargetkan wanita. Saya merasa bahwa jumlah pembaca wanita telah meningkat sejak kampanye diluncurkan di toko buku pada akhir tahun lalu, tetapi hal itu tidak terduga.”
Menurut Watanabe meningkatnya popularitas manga Tokyo Revenger diantara para penggemar wanita disebabkan oleh para karakter laki-laki yang hadir, seperti contoh Sano Manjiro (Mikey) dan Ryuguji Ken (Draken).
Menurut seorang pejabat pembuat mainan, “Barang karakter juga berjalan dengan baik. Terutama Mikey dan (Matsuno) Chifuyu yang populer.” Tampaknya popularitas karakter tampan telah mendongkrak popularitasnya.
Tokyo Revengers adalah manga karya Ken Wakui diserialkan di “Weekly Shonen Magazine” (Kodansha) sejak tahun 2017. Manga ini pun menjadi sangat populer sejak adaptasi dari animenya.
Jumlah cetakan untuk manga Tokyo Revengers pun bertambah tiap tahunnya dari yang awalnya sekitar 5 juta pada September 2020, sekitar 8 juta pada Februari tahun ini, sekitar 10 juta pada akhir Maret, dan sekitar 14,5 juta pada Mei, kini menjadi lebih dari 20 juta kopi.
Seorang perwakilan Kodansha terkejut bahwa “Pencapaian skala ini telah terjadi sejak Attack on Titan”. Dan ia mengatakan bahwa yang mendukung pencapaian tersebut adalah dukungan dari pembaca wanita yang tidak terduga.
Tokyo Revengers adalah manga dengan tema “Yankee” dan biasanya manga dengan tema ini para pembaca utamanya adalah pria berusia 30-an dan 40-an di tahun 1980-an dan 90-an.
Perubahan besar pertama terjadi pada tahun 2018, ketika sampul komik diperbarui dan “shonen manga-ness” didorong ke depan, sehingga jumlah pembaca pria di usia remaja dan 20-an meningkat.
Sumber: Mantan-Web
Comments