Sebuah tim peneliti dari Universitas Kedokteran dan Pergigian Tokyo (Tokyo Medical and Dental University) menerbitkan sebuah penelitian pada hari Jumat lalu yang menunjukkan bahwa cairan pembawa oksigen, yang dikirim melalui anus, dapat digunakan sebagai perawatan pernapasan pada tikus dan babi. Teknik tersebut, yang disebut oleh Takanori Takebe, penulis studi itu, sebagai “metode EVA,” mengacu pada “ventilasi enteral melalui anus” (enteral ventilation via anus). Namun, nama tersebut juga terinspirasi dari cairan LCL yang digambarkan dalam anime Evangelion, yang dihirup oleh pilot Eva di dalam meka mereka.
Studi ini terinspirasi oleh metode pernapasan yang biasa digunakan oleh ikan loach, yang ususnya mampu menyerap oksigen. Metode ini diusulkan sebagai alternatif dari ventilator mekanis. Para peneliti menambahkan oksigen ke perfluorokimia (kelas bahan kimia di mana atom hidrogen telah diganti dengan fluor), senyawaan dengan kapasitas tinggi untuk menyerap gas, dan menyuntikkannya ke mamalia yang kekurangan oksigen. Mereka menemukan bahwa prosedur tersebut meningkatkan oksigen darah subjek mereka, pada tingkat yang dijelaskan Takebe sebagai “menakjubkan.”
Studi tersebut dipublikasikan di jurnal Med. Selain itu, Takebe telah meluncurkan perusahaan rintisan EVA Therapeutics, Inc., dan berharap dapat memulai uji klinis paling cepat tahun depan. Meski keamanan metode pada subjek manusia masih perlu dievaluasi, Takebe menekankan perlunya mengembangkan cara lain untuk mengobati masalah pernapasan, terutama setelah kekurangan ventilator akibat COVID-19.
Seiyuu-nya Shinji, Megumi Ogata, mengomentari penelitian itu di Twitter, mengatakan, “‘Mengambil LCL melalui anus … Aku belum pernah melakukan hal seperti itu sebelumnya! Apa yang terjadi, ayah?! Misato-san?!’ Akankah #EvaMethod menyelamatkan kita dari virus korona? (Bentuknya sedikit berbeda dari yang diharapkan, tapi tetap saja, luar biasa!)”
Sumber: ANN
Comments