By Bandai Namco Entertainment telah mengumumkan melalui trailer bahwa RPG Tales of Arise akan diluncurkan untuk PlayStation 4, Xbox One, dan PC lewat Steam pada tanggal 10 September di Barat dan pada tanggal 9 September di Jepang. Trailer itu juga mengungkapkan bahwa game tersebut juga akan mendapatkan versi PlayStation 5 dan Xbox Series X|S pada hari yang sama di masing-masing wilayah.
Versi Inggris
Versi Jepang
IGN juga menayangkan trailer:
Game ini awalnya dijadwalkan untuk diluncurkan pada tahun 2020, tetapi Bandai Namco menunda game ini melewati tahun 2020 “karena sifat proyek yang ambisius.” Produser game Yusuke Tomizawa berkata, “untuk mencapai kualitas dan memberikan pengalaman luar biasa yang kami impikan untuk para pemain kami, kami akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mewujudkan visi tersebut dan oleh karena itu kami memutuskan untuk menunda waktu peluncuran Tales of Arise.” Tomizawa mencatat bahwa “COVID-19 telah memengaruhi beberapa aspek pengembangan,” tetapi para pengembang telah bekerja untuk beradaptasi dengan keadaan dan bekerja dari jarak jauh.
Bandai Namco Entertainment menjelaskan ceritanya:
Tales of Arise berlatar di tata surya yang berisi dua planet berjiran Dahna dan Rena. Penduduk Dahna selalu memberi penghormatan kepada jiran planet mereka di Rena — planet yang dapat mereka lihat dengan jelas di langit mereka– sebagai tanah yang suci dan ilahi. Bagi masyarakat Dahna, legenda dan pengetahuan tentang Rena dan penduduknya telah diturunkan dari generasi ke generasi, dan seiring berjalannya waktu, telah menjadi fakta di benak mereka yang sebenarnya menutupi kenyataan yang kejam bagi masyarakat Dahna. Selama 300 tahun, orang-orang Rena telah menguasai Dahna, menjarah sumber daya planetnya dan merampas martabat dan kebebasan rakyatnya. Tales of Arise dimulai dengan dua orang, lahir di dunia yang berbeda, masing-masing ingin mengubah nasib mereka dan menciptakan masa depan baru untuk diri mereka sendiri dan mungkin rakyat mereka. Menampilkan pemeran karakter orisinal, alur cerita yang dramatis, pertarungan dinamis, lingkungan yang memukau, dengan memasukkan beberapa elemen Tales Of klasik; Tales of Arise menandai awal baru untuk waralaba JRPG yang terkenal.
Situs game-nya menjelaskan dua karakter utamanya:
Takuya Satō sebagai Alphen, dari planet Dahna. Alphen adalah seorang pemuda yang telah kehilangan ingatannya dan rasa sakitnya, dan dia memakai topeng besi. Setelah bertemu Shionne, dia mengambil Flame Sword dengan tujuan membebaskan Dahna dari Rena.
Shino Shimoji sebagai Shionne, dari planet Rena. Dia adalah gadis yang dikutuk oleh “Thorns,” kekuatan untuk memberikan rasa sakit pada orang yang dia sentuh. Dia bergandengan tangan dengan Alphen untuk tujuan tersembunyi, dan bertarung dalam pemberontakan melawan rekan-rekannya di Rena.
Tomizawa (dari God Eater) bertanggung jawab atas tim pengembangan dari waralaba Tales of. Studio ufotable menangani animasi game-nya. Minoru Iwamoto, artis tim Tales of yang sudah lama, menjadi pengarah seni untuk pertama kalinya dalam waralaba ini.
Bab berikutnya dalam waralaba JRPG “Tales of” ini menggunakan Unreal Engine 4, tetapi staf mencoba untuk menggabungkan gaya artistik game sebelumnya dalam waralaba Tales of. Itu memasukkan adegan sisipan (cut-scene) yang diproduksi dengan gaya CG cat air (watercolor), dan staf bekerja untuk membiarkan gaya anime dan karya seni fotorealistik ada berdampingan dalam game.
Staf game menyampaikan di Tokyo Game Show pada bulan September 2019 bahwa judul game tersebut berbeda dari entri sebelumnya, yang biasanya diakhiri dengan -ia, “dan mengatakan perubahan itu disengaja.” Staf ingin judulnya berbeda dan menyertakan kata “Arise” untuk menantang penggemar agar berpikir secara berbeda. Mereka mengakui bahwa “permulaan yang baru” adalah satu interpretasi yang mungkin. Ketika ditanya apakah akan ada kameo karakter dari game sebelumnya, staf menekankan bahwa ini memiliki cerita dan karakter yang benar-benar baru.
Sumber: ANN
Comments