Sinopsis:
Sakura Minamoto bercita-cita menjadi seorang idola. Sayangnya, kenyataan menghantamnya seperti truk, dan ia meninggal dalam kecelakaan lalu lintas secara tiba-tiba. Sepuluh tahun kemudian, ia bangun di Prefektur Saga, dan menemukan dirinya telah menjadi zombie tanpa mengingat ingatan tentang masa lalunya. Sementara masih berdamai dengan kematiannya, dia bertemu dengan seorang pria bernama Koutarou Tatsumi, yang menjelaskan bahwa dia telah membangkitkan Sakura dan enam gadis zombie lainnya dari era yang berbeda untuk tujuan merevitalisasi Saga secara ekonomi melalui grup idola. Dengan mengambil peran sebagai manajer abrasif, Koutarou mulai menjadwalkan acara. Para gadis setuju dengan itu, dan akhirnya memutuskan untuk menamai grup idola mereka Franchouchou.
Sebuah komedi yang tidak masuk akal dari genre idola, Zombieland Saga menceritakan kisah perjuangan Franchouchou yang menghangatkan hati untuk menyelamatkan Prefektur Saga sambil menyembunyikan identitas zombie mereka dan menemukan kembali kehidupan masa lalu mereka.
Musim ke-2 anime Zombieland Saga atau Zombieland Saga: Revenge ditayangkan perdana pada hari Kamis (8/4) di Amazon Prime Video dan channel AT-X, Tokyo MX, Sun TV, TVQ Kyushu Broadcasting Co., Ltd., dan BS11, serta layanan Abema di Jepang.
Episode ke-2 telah ditayangkan pada hari Kamis (15/4) pukul 23.30 waktu Jepang. Dalam episode sebelumnya kita diperlihatkan dengan aktivitas para idol Franchouchou yang mulai bekerja sampingan untuk melunasi hutang, hingga kembali-nya Kotarou yang sebelumnya sempat mabuk-mabukan karena bangkrut.
Review episode 2 yang ditampilkan pada akhir segmen di episode 1 menampilkan judul “Senandung Radio Ringsek SAGA”. Kira-kira seperti apa cerita-nya?
Baca juga: [Review] Zombieland Saga: Revenge – Episode 1
Episode 2:
Seperti biasa, hari-hari para idol Franchouchou diawali dengan segmen Kotarou yang berbincang dengan mereka sambil duduk sejajar di atas kursi. Perilaku Kotarou yang aneh seperti biasa selalu dapat membuat penonton tertawa jika melihat segmen ini, apalagi jika sudah mengobrol dengan Sakura, yang terkadang suka memberi jawaban tidak nyambung dengan pertanyaan yang diajukan Kotarou.
Kotarou kerap kali memberi tugas yang harus dikerjakan oleh Franchouchou. Tugas ini mungkin bisa dianggap sebagai event, meskipun terkadang tidak memberikan hadiah. Dan seperti biasa, kali ini tugas yang diberikan oleh Kotarou adalah meliput tempat wisata Yutoku-Inari di sebuah acara TV yang cukup terkenal.
Acara ini akan didampingi juga oleh White Ryu, seorang pemusik dan pembawa siaran radio tengah malam berjudul “Untuk Tetap Menjadi Saga”. Saki yang mendengar nama White Ryu pun langsung bersemangat. Ternyata Saki merupakan salah satu fans dari White Ryu.
Keesokan harinya, para zombie ini pun menjalankan tugas tersebut di tempat yang bersangkutan. Disana juga diperlihatkan kedatangan White Ryu dengan jambul rambutnya yang melambai-lambai ke depan. White Ryu yang terlihat di depan mata Saki saat ini terlihat sedikit berbeda, karena penampilannya yang sudah tidak secerah dulu.
Kegiatan meliput mereka sekilas berjalan lancar. Dalam adegan ini kita diperlihatkan salah satu tingkah laku Sakura yang salah dalam mengambil langkah. Ketika diminta untuk membawa para kru berkeliling, Sakura terlalu panik dan malah menanggapinya dengan berputar-putar sendiri.
Di akhir penghujung acara mereka yang akan ditutup oleh Sakura, Ryu-pun memotong sejenak. Ia merasa tidak puas dengan liputan yang hanya menampilkan sebagian daerah yang ada di kuil tersebut. Ia pun berniat mengajak seluruh kru untuk masuk ke bagian kuil lebih dalam, yang berada di puncak dan harus menaiki anak tangga yang sangat panjang.
Para kru awal-nya keberatan, namun Saki sebagai salah satu penggemar Ryu dan leader Franchouchou meminta agar keinginan Ryu dikabulkan. Dan mau tidak mau pun, akhirnya mereka pergi ke bagian kuil terdalam.
Saat berada di puncak, semua kru terlihat baik-baik saja, kecuali Ryu sendiri yang mengajak mereka untuk naik kesana malah kelelahan seperti orang tua yang sudah sekarat.
Acara mereka pun akhirnya selesai saat sore hari. Sebelum kepulangan, Saki bertemu dengan Ryu, kemudian mengatakan bahwa beliau adalah orang yang luar biasa, termasuk siaran radio miliknya. Ryu sendiri merasa senang, namun ia mengatakan bahwa akan segera meninggalkan siaran radio-nya tersebut.
Sesampainya di rumah, Saki hanya bisa merenung dengan kata-kata dari Ryu. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika siaran radio milik Ryu ditutup. Sambil mendengarkan siaran radio dari-nya, Sakura pun datang menghampiri Saki.
Saki sempat menceritakan bahwa awal pertemuannya dengan Reiko yang menjadi teman dekatnya di masa lalu adalah karena tidak sengaja mendengarkan siaran radio dari Ryu.
Merasa tidak terima apabila siaran radio tersebut ditutup, Saki pun berniat untuk pergi menuju tempat siaran radio milik Ryu saat sedang live tengah malam. Saki pergi ditemani oleh Sakura dengan berboncengan menggunakan sepeda. Kekuatan Saki dalam mengayuh sepeda sangat luar biasa, bahkan sepeda tersebut tidak mampu menampung kemamuan Saki, dan sesampainya di tempat tujuan, sepeda tersebut hanya tersisa bagian stang-nya saja.
Kehadiran mereka disambut hangat oleh Ryu yang tengah melakukan siaran live. Mereka pun diajak masuk ke dalam ruangan record sebagai bintang tamu dadakan. Di dalam sana, di seluruh penjuru siaran radio Saga, Saki menyatakan bahwa siaran radio milik Ryu tidak boleh dihentikan.
Ryu menjelaskan bahwa ia memang berhenti, namun tempat siaran tersebut akan diwariskan kepada mereka yang memiliki semangat dan jiwa yang membara. Ryu pun menunjuk Saki, sebagai penerus siaran radio tengah malam tersebut.
Para kru dan Saki sendiri awalnya ragu. Namun Saki akhirnya menerima tawaran tersebut ketika Ryu mengatakan bahwa selain menjadi pemimpin Franchouchou, ia juga yang akan membimbing Saga.
Demikianlah akhir dari episode 2, yang seperti biasa ditutup dengan penampilan Franchouchou dengan penyanyi utama-nya adalah Saki. Mereka tampil di Geils dengan membawakan lagu yang sering dibawakan oleh Ryu berjudul “Bencikah Engkau pada Hari Berangin?”.
Review:
Episode ke 2 secara keseluruhan berpusat pada karakter Saki yang menyangkut pada masa lalunya. Seperti hal-nya musim pertama, musim kedua juga menampilkan pusat cerita pada satu karakter di tiap episode-nya.
Dan seperti biasa, yang menjadi penengah dalam menyelesaikan masalah tersebut adalah Sakura, dengan sifat-nya yang suka panik dan khawatir.
Karakter Ryu, yang merupakan idola Saki semasa hidup bahkan sampai menjadi zombie memiliki model gaya rambut yang khas. Namun rambut tersebut sangat layu ketika ia mulai memasuki usia lanjut. Mimin sebenarnya sedikit geram dengan rambut-nya yang kerap menghalangi wajah, dan rasanya ingin memotong-nya.
Next Episode:
Preview episode ke-3 menampilkan judul “Akustik Cinta dan Darah Muda SAGA”. Kali ini sosok karakter yang banyak ditampilkan dalam preview adalah Ai, yang kemungkinan akan menjadi pusat cerita selanjutnya.
Simak kisah kelanjutannya minggu depan~!
Comments