Wanita Jepang Mengepos Ilustrasi dari Dirinya di Twitter dan Mengkritik Kritikan Feminis Terhadap Ilustrasi Erotis

Pengguna Twitter “光月こたけ (@kangokugai)” membagikan pembaruan di Twitter yang segera menjadi viral saat ia mengkritik inkonsistensi kritik feminis di media sosial terhadap ilustrasi erotis. Menurut pengguna itu, yang mengidentifikasi dirinya sebagai seorang gadis dengan payudara besar dan lekuk tubuh yang bagus, jika mereka membuat ilustrasi berdasarkan pada dirinya itu akan menjadi “bersifat misogini.”

Posnya, yang menambahkan ilustrasi contoh, menulis:

Jika itu “bersifat misogini karena menonjolkan bagian seksual seperti payudara dan bokong ketika menggambarkan wanita,” maka jika saya menggambarkan bentuk tubuh saya apa adanya, seperti orang sungguhan dengan payudara dan bokong besar dan pinggang sempit, apakah itu mengarah pada misogini? dan eksploitasi seksual? Ketika seseorang menggambar saya, apakah mereka harus membentuk kembali payudara dan bokong saya agar saya lebih bisa diterima?

Tentu saja, publikasinya tidak luput dari perhatian oleh kelompok feminis, dan dia menambahkan tanggapan atas komentar dari seorang wanita di grup ini: “Kamu tidak nyata. Kamu melanggar hukum gravitasi. Saya hanya bisa meminta agar ekspresi berlebihan seperti itu digunakan jika diizinkan,” tulis komentar itu. Tetapi gadis itu membalas: “Ini adalah ilustrasi yang diambil dari foto saya. Payudara saya sendiri tidak kendur, mereka bulat dan besar, menentang gravitasi.”

Ilustrasi yang dimaksud didasarkan pada tubuh aslinya, bertentangan dengan argumen umum feminis di Jepang bahwa “tubuh wanita yang ditampilkan dalam ilustrasi tidak nyata.” Dan dia melanjutkan: “Ini adalah ilustrasi yang digambar oleh Yuha Takamori dari foto saya. Saya tidak ingin dibilang bahwa saya berlebihan secara seksual dan payudara saya dikecilin dan pinggang saya ditebalin. Apa salahnya memiliki pinggang tipis dan payudara besar?”

Dan sebagai bukti, dia membagikan foto yang membuktikan bahwa itu adalah dirinya, meski agak dimodifikasi untuk menghindari pembalasan.

Satu orang ragu bahwa payudaranya terangkat atau kencang seperti yang ditunjukkan oleh ilustrasi, dan karenanya dia memutuskan untuk mengambil foto yang menunjukkan sebuah ponsel diletakkan di atas payudaranya: