By Pada tanggal 1 Maret, majalah film cetakan Inggris Sight & Sound telah menerbitkan wawancara dengan produser Studio Ghibli, Toshio Suzuki, di edisi April 2021, di mana ia mengonfirmasi bahwa animasi untuk film panjang Hayao Miyazaki berikutnya, Kimi-tachi wa Dō Ikiru ka (How Do You Live?), sudah setengah selesai.
Suzuki telah menyatakan dalam sebuah wawancara pada bulan Desember lalu bahwa animasi film tersebut sudah setengah selesai dan film itu akan berdurasi 125 menit.
Dalam wawancara Sight and Sound, Suzuki juga menyatakan bahwa dia tidak mengharapkan film tersebut akan rilis tiga tahun lagi.
Pewawancara, jurnalis, dan penulis Alex Dudok de Wit, juga menyatakan bahwa studio “memiliki film lain dalam pengembangan, meskipun tidak ada rincian yang diumumkan,” dan bahwa studio “mungkin menghadapi pergantian staf.” Suzuki juga telah menyatakan pada bulan Desember bahwa film lain sedang dalam pengerjaan.
Wawancaranya juga mengungkapkan bahwa Hayao Miyazaki ingin menyutradarai Earwig and the Witch, adaptasi anime garapan Goro Miyazaki dari novel karya Diana Wynne Jones yang berjudul sama, tetapi Suzuki membujuknya untuk terus menyutradarai How Do You Live? sebagai gantinya. Suzuki lebih lanjut menyatakan bahwa dia membujuk Goro Miyazaki untuk menggunakan 3D CG daripada CG cel shading yang dia gunakan di Ronja the Robber’s Daughter
Suzuki menjelaskan bahwa dengan kedua Miyazaki mengerjakan film yang berbeda pada saat yang sama, studio tersebut “mendapati dirinya terbagi menjadi dua kubu: ‘Team Hayao’ dan ‘Team Goro.'” Suzuki menambahkan dia “merasa bahwa Team Goro lebih baik” karena “orang-orang yang lebih muda dan lebih bertalenta di timnya.” Tim di bawah Goro Miyazaki juga lebih internasional.
Suzuki menambahkan dalam wawancaranya bahwa dia setuju dengan Goro Miyazaki, yang menyatakan kepada pers bahwa studio harus melanjutkan film 2D yang digambar tangan serta film 3D CG.
Suzuki sebelumnya melaporkan pada bulan Desember 2019 bahwa film How Do You Live? sekitar 15% selesai pada akhir bulan Oktober 2019, setelah tiga setengah tahun produksi. Suzuki kemudian menyatakan pada bulan Mei 2020 bahwa staf telah menyelesaikan 36 menit filmnya.
Miyazaki memperoleh judul filmnya dari mahakarya tahun 1937 dari penulis Genzaburō Yoshino dengan judul yang sama. Dia menambahkan bahwa buku ini adalah kisah yang memiliki makna besar bagi protagonis filmnya. Bukunya Yoshino berpusat di sekitar seorang pemuda bernama Koperu dan pamannya, dan melalui pertumbuhan spiritual Koperu, buku ini membahas bagaimana hidup sebagai manusia.
Earwig and the Witch, film CG pertamanya Studio Ghibli, akan dibuka di teater di Jepang pada tanggal 29 April, setelah ditayangkan perdana di TV Jepang melalui NHK General pada tanggal 30 Desember. Versi teatrikal menambahkan beberapa cuplikan baru, dan beberapa teater yang berpartisipasi akan mempersembahkan filmnya di Dolby Cinema.
Goro Miyazaki menyutradarai animenya sebagai film 3D CG lengkap pertama studionya, dan ayahnya sekaligus salah satu pendiri studionya, Hayao Miyazaki, dikreditkan atas perencanaan dan pengembangan filmnya. Salah satu pendiri Studio Ghibli, Toshio Suzuki, memproduksi filmnya. Distributor Prancis Wild Bunch International melayani sebagai agen penjualan internasional film tersebut.
Sumber: ANN
Comments