By Hello Sobat Wibumesta, Majelis Prefektur Kagawa mengadakan diskusi pada tanggal 10 Januari mengenai pedoman potensial untuk membatasi waktu bermain video game di antara anak-anak dalam upaya untuk melawan kecanduan video game. Pemerintah merilis dokumen proposal dan membuka masalah itu ke komentar publik pada tanggal 23 Januari.
Pedoman yang diusulkan termasuk membatasi bermain video game hingga 60 menit pada hari kerja dan 90 menit pada akhir pekan. Itu juga akan melarang anak-anak di bawah usia 18 tahun dari bermain game setelah pukul 22:00, atau 21:00 untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun. Prefektur tidak memiliki rencana untuk memberlakukan hukuman pada rumah tangga yang tidak mematuhi pedoman. Pemerintah juga akan memberikan informasi dan dukungan untuk orang tua dan sekolah mengenai langkah-langkah untuk melawan kecanduan video game.
Menurut survei dari Wizleap terhadap 1.178 orang tua dari anak-anak usia SD yang dilakukan pada akhir Januari, lebih dari 80% orang tua mendukung pembatasan waktu bermain video game di antara anak-anak dalam beberapa bentuk. Di sisi lain, ITMedia melaporkan bahwa proposal pemerintah tersebut telah menarik kritik secara online, dengan beberapa suara berpendapat bahwa pedoman yang diusulkan terlalu berlebihan.
Prefektur Kagawa mengumpulkan pendapat dari penduduk sampai tanggal 6 Februari.
Sumber: ANN
Comments