Perdana Menteri Jepang Memastikan Penundaan Olimpiade Tokyo 2020

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah mengumumkan bahwa Jepang telah mencapai kesepakatan dengan Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach untuk menunda Olimpiade Tokyo 2020. Abe berkata, “Saya mengusulkan untuk menunda selama satu tahun dan presiden [IOC] Thomas Bach merespons dengan persetujuan 100%.”

Olimpiade Tokyo awalnya dijadwalkan akan diadakan mulai 24 Juli hingga 9 Agustus, diikuti oleh Paralimpiade Musim Panas 2020 dari 25 Agustus hingga 6 September.

USA Today melaporkan bahwa anggota IOC Dick Pound mengatakan kepada surat kabar bahwa Olimpiade Tokyo 2020 ditunda. Pound dilaporkan mengatakan bahwa Olimpiade akan ditunda “kemungkinan sampai 2021,” dan IOC akan memutuskan rinciannya dalam empat minggu ke depan.

IOC mengumumkan pada tanggal 22 Maret bahwa mereka telah memberikan batas waktu empat minggu untuk memutuskan langkah selanjutnya untuk Olimpiade Tokyo 2020, tetapi menambahkan bahwa pembatalan itu “bukan agenda.” Panitia malah mempertimbangkan penundaan dari beberapa bulan menjadi satu tahun, atau versi “diperkecil” dari Olimpiade. Abe mengatakan selama sesi komite Diet pada tanggal 23 Maret bahwa Olimpiade mungkin harus ditunda jika situasinya membuat sulit untuk mengadakan Olimpiade.

Kasus COVID-19 yang pertama kali dilaporkan terjadi di Wuhan, Cina pada bulan Desember, dan kemudian mulai menyebar dalam berbagai tingkat dan intensitas di banyak bagian dunia melalui inkubasi pada inang manusia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan darurat kesehatan dunia pada tanggal 30 Januari, dan mengumumkan pada tanggal 11 Maret bahwa mereka mengklasifikasikan wabah sebagai pandemi. Pada tanggal 23 Maret, WHO melaporkan bahwa ada 334.981 orang yang terinfeksi di seluruh dunia. 14.652 orang telah meninggal karena penyakit ini.

Pada tanggal 23 Maret, WHO melaporkan bahwa Jepang memiliki 1.089 kasus COVID-19 dengan 41 kematian. Angka ini tidak termasuk jumlah kasus dari kapal pesiar Diamond Princess yang merapat di Yokohama. Kapal pesiar itu memiliki 712 penumpang yang terinfeksi dengan tujuh kematian.

Sumber: ANN