By Halo sobat Wibumesta~ Sudah siap menyambut hari natal? Apa saja nih yang bakal kalian persiapkan untuk menyambut natal nanti? Pastinya jangan lupa untuk menyiapkan penghangat badan agar dapat menjaga kondisi tubuh kalian supaya tidak kedinginan ya nantinya.
Bicara soal natal dan musim dingin di Jepang, pikiran kita akan tertuju kepada salah satu benda yang cukup legendaris dan sering digunakan mereka untuk menghangatkan diri dari cuaca ekstrem tersebut. Yap, benda tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah “kotatsu (炬燵)”.
“Apa itu kotatsu?”
Kotatsu adalah sebuah meja pendek yang dilapisi futon untuk menutupi seluruh bagian meja, dan nanti akan diberikan penghangat di dalamnya. Di bawah meja juga diletakkan sebuah kain atau alas untuk menambah sensasi kehangatan agar bisa bersantai sambil meluruskan kaki. Kalian pasti sudah sering melihat benda ini di anime-anime yang menayangkan episode tentang natal atau musim dingin.
Dulu kotatsu tidak sama dengan seperti yang sekarang. Orang Jepang membuat model kotatsu berasal dari anka (行火). Anka merupakan sebuah pemanas berbentuk kotak yang biasanya terbuat dari tanah liat atau kayu. Anka memiliki lubang di tiap sisi-nya, dan di dalamnya akan diletakkan sebuah pot yang isinya arang. Ada juga yang mengatakan kalau ide pembuatan kotatsu berasal dari irori (囲炉裏). Sebuah lubang berbentuk persegi yang di dalam lubang tersebut biasanya terdapat batu bara untuk menempatkan api. Namun irori hanya bisa ditempatkan di satu tempat, yang berarti hanya satu ruangan saja yang dapat menggunakan irori. Dari sini, maka dibuatlah kotatsu yang berfungsi sebagai penghangat dan dapat dipindahkan kemana saja. Kotatsu saat awal penggunaan nya masih menggunakan tungku batu bara. Namun sekarang sudah lebih sering menggunakan pemanas elektrik.
Beberapa pertanyaan yang biasanya terlintas di kepala kita tentang kotatsu:
1. “Apakah harus menggunakan meja pendek?”
Sebenarnya tidak harus. Namun meja pendek dapat memberikan sensasi kehangatan yang lebih nikmat karena ruang udara-nya yang lebih sempit, dan juga kaki dapat menyentuh alas di bawah meja sehingga mendapatkan kehangatan yang jauh lebih nyaman daripada menggunakan meja tinggi. Apalagi kita tahu orang-orang Jepang sangat suka bersantai atau beristirahat di lantai. Namun jika kalian ingin menciptakan inovasi baru, kalian juga bisa menciptakan kotatsu dengan meja tinggi versi kalian.
2. “Apakah kotatsu benar-benar nyaman sampai orang yang sudah berada di dalam-nya tidak akan bisa keluar? Seperti di anime-anime?”
Sebenarnya ini tidak benar, karena siapapun pasti dapat keluar dari kotatsu, hehe.. Namun dikarenakan suhu musim dingin yang cukup ekstrem hampir tidak ada tempat yang hangat, maka kotatsu bisa jadi sangat nikmat dan tidak ada orang yang mau beranjak keluar setelah masuk ke dalam-nya karena tidak mau merasakan hawa dingin yang luar biasa di luar kotatsu. Bayangkan saja dengan kalian yang tidur dengan selimut saat hujan di malam hari. Pasti rasanya berat untuk bangkit dari tempat tidur.
3. “Apakah benar tertidur di kotatsu bisa menyebabkan masuk angin? Bukannya kotatsu itu hangat?”
Pertanyaan ini cukup sering ditanyakan oleh masyarakat. Jawabannya adalah “bisa”. Namun bukan berarti jika kalian tidur di kotatsu maka kalian akan dipastikan masuk angin, melainkan tidur di kotatsu memang bisa menyebabkan masuk angin. Perlu diperhatikan bahwa tidur dengan kotatsu berbeda dengan tidur dengan selimut biasa. Kotatsu menggunakan sebuah penghangat. Jarak penghangat dengan tubuh juga sangat dekat, ruang meja yang sempit, dan hampir tidak ada (bahkan biasanya tidak ada) tempat untuk udara keluar. Menggunakan penghangat berarti menghasilkan udara panas, dan tidak ada jalan untuk udara tersebut keluar selain melalui tubuh manusia.
Apabila kalian dalam keadaan sadar, kalian masih dapat menggerakkan tubuh dan dari gerakkan tubuh tersebut dapat menciptakan tempat keluar udara pada meja. Namun jika kalian dalam keadaan tidur, maka seperti yang dijelaskan di atas, udara tersebut akan berkumpul di tubuh kalian.
Namun ada yang mengatakan kalau masuk angin ketika tidur di kotatsu hanya dapat terjadi pada anak kecil saja, sebab tubuh mereka tidak mendapatkan kehangatan secara merata. Jika anak-anak tertidur, kemungkinan mereka malah lebih banyak mendapatkan udara dingin daripada udara hangat.
4. “Bagaimana jika kita memasukkan seluruh tubuh sampai kepala di kotatsu?”
Wah, kalau ini malah bisa gawat. Alasannya juga sudah cukup jelas. Bayangkan selimut biasa kalian selimut-kan ke seluruh tubuh dari kaki sampai kepala. Tentunya kalian bukannya hangat, malah akan kepanasan. Apalagi jika dengan kotatsu yang setengah badan saja bisa bikin kalian tertidur sampai masuk angin, apalagi kalau seluruh badan. Lebih baik jangan di coba ya~ hehe..
Namun yang lebih mengkhawatirkan dari memasukkan seluruh tubuh ke dalam kotatsu adalah rawan terjadinya luka bakar akibat dari pemanas, baik model kotatsu tradisional ataupun modern. Jika ada anak-anak yang sedang bersama kalian saat sedang bersantai di kotatsu, jangan sampai mereka bermain-main masuk ke dalam-nya ya~..
Cara membuat meja kotatsu
Di Jepang, meja khusus kotatsu biasanya dijual di pasaran. Namun dengan ilmu kearifan lokal, kalian juga bisa menggunakan meja biasa dan juga papan alas meja biasa. Untuk futon-nya, cukup gunakan selimut tebal atau beberapa lapis selimut tipis apabila kalian tidak memiliki selimut tebal. Dan mungkin kalian harus mengeluarkan sedikit uang untuk menambahkan penghangat.
Cara menyusun-nya cukup mudah. Cukup letakkan sebuah meja yang dibawah nya telah ter-tempel penghangat di atas kain atau karpet. Lalu letakkan selimut atau futon (jika ada) di atas-nya, dan terakhir letakkan sebuah papan yang rata dan memiliki ukuran yang sama dengan permukaan meja di atas-nya. Maka jadilah kotatsu buatan kalian sendiri~
Namun kemungkinan sensasi kenyamanan nya tidak akan senyaman seperti ekspetasi kalian, mengingat negara Indonesia tidak memiliki musim dingin.
Comments